Friday, May 24, 2013

Objek Wisata Balikpapan 2 - Pantai Manggar Segarasari

Manggar kalau di Jawa itu adalah nama bunga kelapa yang biasanya 'dideres' untuk diambil niranya (legen) bahan baku pembuatan gula merah. Namun, kalau di Balikpapan nama Manggar adalah suatu kawasan pantai sekitar 20 km dari pusat kota Balikpapan yang bisa ditempuh dalam waktu sekitar 40 menit dari Terminal Damai naik angkot berwarna hijau tua nomor 7.
Persewaan Pelampung Ban dan Bebek di Pantai Manggar (dok. pribadi)

Pantai Manggar Segarasari nama lengkapnya, namun lebih populer disebut Pantai Manggar saja. Dengan tiket masuk yang ramah di kantong membuat semua kalangan bisa menjangkau kawasan wisata ini. Dari jalan raya Pantai bisa ditempuh dalam jarak kurang lebih 500 meter. Di kanan kiri sepanjang jalan masuk terdapat kebun-kebun warga yang ditanami pepaya, mungkin sejenis California karena pohonnya masih relatif pendek namun buahnya banyak sekali. Ada pula hamparan tanaman kangkung, dan yang pasti kebun Kelapa.

Sekitar pertengahan bulan Oktober 2012, aku dan teman sekantorku yang juga teman sekosku, main ke Pantai Manggar. Karena weekend bingung mau kmana dan status kami yang bujang lokal, daripada mati gaya di kos jadilah kami ngeluyur menyambangi sudut-sudut Balikpapan yang merupakan kota baru buat kami yang pindah tugas ke kota ini awal Oktober 2012.

Kami naik angkot dari depan Balikpapan Super Blok dengan naik Angkot Nomor 7. Kami bilang ke sopir untuk diantar sampai ke Pantai Manggar. Ternyata setelah kurang lebih 40 menit perjalanan, sebagai penumpang yang masih tersisa di angkot itu, kami pun turun dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 10 menit menuju pantai. Kami pun melewati gerbang tiket masuk ke pantai, tapi mungkin karena kami berjalan kaki, petugas pun tidak menarik tiket kepada kami. Kami pun sengaja tidak mau bertanya ke petugas itu, dan dengan PeDe santai tetap berjalan kaki seperti penduduk sekitar. Oiya, ongkos angkotnya cuma 6000rupiah berdua.

Hamparan Pasir Putih pantai Manggar dengan deretan pohon cemara udang (dok. pribadi)
Tak lama kami pun disambut Pantai berpasir putih dengan deretan cemara udang di sepanjang pantainya. Bedanya dengan pantai Lamaru adalah cemara yang ada disini masih relatif sedang belum sebesar di Lamaru, juga jumlahnya jauh lebih sedikit, cuma beberapa baris memanjang saja, berbeda dengan Pantai Lamaru yang sudah matang tegakan cemara udangnya.

Keteduhan Cemara udang di pinggir pantai Manggar (dok. pribadi)
Kami pun menyewa tikar seharga 5000 rupiah dan memesan es kelapa muda seharga 10000 per buahnya sambil duduk-duduk dan merebahkan badan di bawah cemara sambil menikmati udara pantai yang menyegarkan. Namun bukan pantainya yang kucermati melainkan rasa kelapa mudanya yang menurutku aneh. Daging buah kelapanya memang tebal dan empuk, namun hampir tidak ada rasanya alias hambar. Sangat berbeda dengan rasa kelapa di Pulau Jawa yang manis dan gurih. Mungkin karena di Kalimantan tidak ada perbedaan musim kemarau atau musim hujan. Logikanya curah hujan yang tinggi akan mengurangi rendemen, dalam hal ini menjadikan kelapa tidak manis melainkan cenderung tawar.

Di pantai ini banyak penjual makanan, tidak seperti di Pantai Lamaru. Fasilitas penunjang seperti toilet dan Mushola juga ada di sini plus lahan parkir yang memadai.

Untuk saat iniPantai Manggar lebih populer daripada Pantai Lamaru, namun sepertinya kepopuleran itu akan segera melekat ke Pantai Lamaru jika pengelola tidak kreatif dalam mengelola objek wisata pantai ini.

Ayo berwisata,
segarkan pikiran,
segarkan jiwa,
hidup kan lebih bahagia.


2 comments:

  1. Anonymous2:39 PM GMT+7

    Jalanan di Balikpapan khususnya daerah Manggar debunya masya Allah, truk-truk pasir berseliweran di jalan.

    ReplyDelete
  2. wowww...pengalaman yang menarik...
    kalau saya di pantai manggar bersama keluarga, cukup menyegarkan suasana. anak anak bisa bermain air, sementara saya ya santai santai aja. lumayan untuk refresing.

    Ayo Ke Pantai Manggar

    ReplyDelete