Tuesday, May 20, 2014

Review : Pengalaman Memakai Blackberry Z3 Jakarta


BB Z3 masih terbungkus rapi (dok. pribadi)
BB 'murah' itu sampai juga di kantorku. Preorder tanggal 5 Mei, setelah launching resmi tanggal 13 Mei, pesananku dikirim keesokan harinya oleh Lazada melalui jasa ekspedisi First Logistics. Jumat Sore sekitar jam 5 sore saat jam pulang kantor, akhirnya pesananku yang kutunggu datang juga, tak sabar aku mengopreknya. Ternyata cepat juga pengirimannya, padahal ketika aku mencoba melihat posisi barang yang dikirim melalui website firstlogistic, status terakhirnya sudah diberangkatkan dari sort facilities Jakarta, dan belum ada keterangan sampai di Balikpapan. 


Packaging yang kokoh (dok. pribadi)
Sebenarnya aku tidak ada niatan beli Blackberry Z3 alias BB Jakarta. Kebetulan saat asik di dunia maya kulihat iklan promo preorder BB Z3 di Lazada yang menawarkan diskon lumayan. Namun bukan itu alasan utamaku, alasan utamaku adalah bentuk BB Z3 yang kotak persegi, dengan garis yang tegas, bentuk kamera belakang dan flasnya yang kotak sehingga matching dan nggak norak. Selebihnya aku pengen nyoba aja BB karena selama ini aku fanatic dengan produk apple. Oiya, satu lagi alasannya kenapa aku berani coba-coba dengan BB yang satu ini, yaitu MURAH dan bisa dicicil 12 bulan 0%, hi hi hi.....

Dikirim oleh First Logistic (dok. pribadi)
Sesampainya di kos, langsung saja kubuka paketanku yang dikemas dengan kardus coklat oleh lazada dan ditambah karton super keras di setiap sudut kardusnya, maklum barang dalam kategori 'fragile'ini harus ada safety ekstranya terlebih kalau dikirim jarak jauh seperti ke Balikpapan lokasiku sekarang.

Bagian Belakang BB Z3 (dok. pribadi)
Akhirnya kudapatkan kotak mungil semacam kotak iPhone yang simple dan minimalis.. Penataan BB Z3 didalamnya pun mirip-mirip dengan packaging iPhone. Cuma kalau iPhone antara tutup dan wadahnya terpisah, sedangkan wadah si BB Z3 ini tidak terpisah, takut kalau dianggap nyontek Apple kelesss.... Di dalam kotak hanya terdapat handset BB Z3, charger plus kabel data, dan headset untuk dengerin musik, serta manual singkat. Kesan pertama melihat dan menggenggam handset ini adalah elegan dan mantap. Penampilannya nggak mengesankan murahan, digenggam terasa mantap. Cover belakang handset yang bertekstur seperti lapisan karet membuatnya tidak licin dan tidak panas saat digenggam. Oiya, di cover belakan bagian kanan atas ada tulisan JAKARTA, yang katanya BB Z3 dengan tulisan ini hanya dibuat terbatas sebanyak 25.000 unit dan tidak diproduksi lagi. Layar BB Z3 sebesar 5 inchi ini memang terlihat cukup bongsor dengan tingkat resolusi layar yang sudah cukup bagus dan jernih menurutku.

Berbeda dengan iPhone dengan tombol power di bagian atas kanan, si BB Z3 ini tombol powernya berada di sisi kiri atas. Kutekan beberapa detik, munculah ikon si buah berry hitam di layar. Kebetulan BB Z3 yang kubeli ini bundling dengan kartu mentari dengan bonus 10GB dan gratis BBM selama 6 bulan. Berhasil registrasi ke 4444 kulanjutkan dengan aktivasi paket bundlingnya dengan mengetik sms SuperBBMfree90K kirim ke 990. Namun, yang terjadi berkali-kali ku-sms ke 990, hasilnya nihil, tidak ada respon sama sekali. Kutelpon customer service mentari, jawabannya baru ada gangguan untuk aktivasi layanan blackberry indosat. Kutunggu keesokan harinya, tetap saja tidak bisa.

BB Z3 dibuka dari kotaknya (dok. pribadi)
Nggak sabar nunggu respon tidak lanjut dari indosat, aku langsung saja beli paket internet indosat seharga Rp29.900 dengan 8GB data untuk sebulan. Akhirnya bisa leluasa mencoba fitur-fitur di BB yang sebagian besar tentunya butuh koneksi internet. Ternyata, respon tindak lanjut dari indosat baru datang kemarin sore tgl 19 Mei, menginfokan melalui sms kalau keluhan saya sudah ditindaklanjuti dan diminta mencoba lagi aktivasi paket bundlingnya. namun, ketika kucoba sms lagi ke 990, keterangannya ""Simcard anda sedang active paket data". Wah payah, aku sudah terlanjur langganan paket data, baru datang nih pesan! Huh, harus nunggu satu bulan lagi baru bisa aktivasi...!

Udahlah persetan dengan paket bundling gratisan, yang penting BB baruku lancar koneksinya. Saatnya mencoba fitur-fitur BB 'murah' yang katanya nggak murahan ini. Fitur pertama yang kubuka adalah Blackberry world yang berisikan aplikasi-aplikasi BB. Segera kudownload aplikasi Kereta Api Indonesia. Adanya aplikasi ini juga lah yang menarikku membeli BB, karena PT KAI cuma menyediakan aplikasi ticketing kereta api ini khusus buat Blackberry, bukan untuk iOS ataupun Android yang jelas-jelas lebih populer. banyak testimoni saat ticketing kereta api lebaran di website KAI susah diakses, melalui aplikasi kereta api di BB ini gampang mengakses server PT KAI dan berhasil mendapatkan tiket lebaran.

Di BB Z3 ini touch screen-nya sudah cukup bagus. Tidak ada lag dalam membuka aplikasi ataupun perpindahan antar halaman layar, smooth abis udah kayak iPhone. Tidak sepereti iphone yang ada tombol home-nya baik itu fisik maupun virtual, di BB Z3 tidak ada satu pun tombol fisik di layar. Namun untuk menutup aplikasi yang sedang berjalan juga mudah, cukup menyapukan jari dari bawah layar ke atas.

Menyalakan pertama kali BB Z3(dok. pribadi)
Ini fitur yang menurutku paling krusial untuk handset touchscreen. Ketiaadaan keypad untuk mengetik mengharuskan kemampuan layar ketik virtual yang mumpuni agar si user tetap nyaman untuk mengetik. Nah, si BB Z3 ini setelah kugunakan beberapa hari, tetap saja ketika aku mengetik banyak terjadi kesalahan, tidak seperti jika aku mengetik di iPhone yang meskipun layarnya lebih kecil, tapi error pengetikannya rendah sekali. Tapi untungnya si BB Z3 mengimbangi potential error yang tinggi itu dengan menyuguhkan predictive text dalam Bahasa Indonesia yang bisa kita pilih sebelum kita sepenuhnya selesai mengetik suatu kata. Fitur Predictive text-nya BB Z3 ini juga sangat canggih, karena dia mampu belajar dan mengenali kata-kata yang sering kita ketikan, sehingga akan menjadi prioritas dimunculkan dalam predictive test. Penggunaannya sangat mudah ketika kita mengetik suatu kata, dan belum benar-benar selesai ada bermunculan banyak pilihan kata di sela-sela keyboard virtual yang diprediksi akan kita ketik. Nah, kita bisa langsung memilihnya dengan cara menyapukan jari kita dari bawah kata yang kita pilih ke atas.

Nah, satu lagi keunggulan BB Z3 ini adalah terletak pada kecepatan browser-nya. Kemarin aku test kecepatan browser safari di iPhone dengan browser BB Z3. Kubuka halaman website yang sama, dalam waktu yang sama, dengan menggunakan jaringan operator yang sama, hasilnya browser BB menang mutlak. bahkan ketika browser blackberry  kucoba satu detik lebih lambat dari safari di iPhone-pun tetap website-nya lebih cepat diakses dengan Browser BB Z3. Namun harus diakui untuk urusan navigasi browser di BB Z3 harus belajar lebih banyak dari kemudahan navigasi yang disajikan iPhone.

Saluran Radio FM (dok. pribadi)
Setelan cepat BB Z3 (dok. pribadi)
Adanya Radio FM di BB Z3 menurutku bisa menangkap sinyal cukup bagus, dengan kualitas suara yang jernih. Lumayan buat obat bengong dengerin musik plus celotehan penyiarnya. Nah, ada satu lagi fitur yang tidak kuprediksi sebelumnya, ternyata ada fitur lampu senternya. Lampu flash disamping kamera belakang bisa berfungsi sebagai senter juga dengan intensitas cahaya yang cukup terang dibanding fitur senter di ponsel lainnya. Jelas fitur ini sangat berguna, terlebih di Balikpapan yang terkenal 'hobi' mati lampu.

Notifikasi email baru maupun update atau chat dari social media mudah diketahui dengan adanya lampu led indikator berwarna merah di bagian atas layar yang akan berkedip jika ada notifikasi baru. Ini adalah salah satu ciri khas yang dimiliki BB, yang mengingatkanku pula pada Nokia E61-ku yang begitu ada email baru masuk lampu led indikator-nya yang berada di pojok kanan atas akan berkedip.

Fungsi Senter di BB Z3 (dok. pribadi)
BB Z3 juga sudah kompatibel dengan aplikasi android. Mengingat aplikasi BB yang kurang variatif  dan lebih sedikit daripada aplikasi android dan iOS, tentunya fitur ini sangat membantu. Namun, aku sendiri kurang suka untuk memasang aplikasi android di BB-ku, toh di iPhone-ku sudah ada, karena menurutku pastinya ketika suatu aplikasi di-develop tidak dikhususkan untuk suatu device (dalam hal ini Blackberry) pasti akan semakin besar potensi keberadaan bugs, lag saat menjalankan aplikasi, error, ataupun kemungkinan diretas oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kesimpulan dari pengalamanku menggunakan BB Z3 Jakarta selama beberapa hari ini cukup memuaskan. Dengan harga yang cukup murah dengan kualitas handset dan fitur yang tidak murahan, semoga awet nantinya seperti Nokia E61-ku yang sudah 7 tahun bulan Juni depan, ataupun iPhone 3GS-ku yang sudah lebih dari 4 tahun menemaiku sampai hari ini.

Update: Baca tulisan saya tentang: 
1. review setelah 8 bulan menggunakan BB Z3
2. Solusi Masalah Saat Update BB OS 10.3.1.1565
3. Fitur, Performa, Tampilan BB Z3 Update OS 10.3.1.1565
4. Review Aplikasi Blackberry Blend

Thursday, May 15, 2014

Pengalaman Berbelanja di Lazada (part 4)

Screenshot Lazada versi mobile (dok. pribadi)
Gembar-gembor launching Blackberry Z3 alias Blackberry Jakarta ternyata ampuh membuatku terpikat. Diskon besar-besar plus iming-iming bonus tambahan cukup menggoda untuk melirik produk BB yang paling up to date ini.

BB Z3 resmi diluncurkan untuk pertama kali di dunia pada tanggal 13 Mei 2014. Nah, kebetulan Jakarta mendapat kehormatan untuk tempat peluncurannya sekaligus BB ini diberi nama BB Jakarta. Sekitar setengah bulan sebelumnya bekerjasama dengan XL dan Indosat dan beberapa toko online membuka preorder dengan iming-iming diskon yang menggiurkan.

Beberapa penerbit kartu kredit pun tak mau kalah berlomba-lomba memberikan iming-iming cash back dan cicilan 0%. Dengan semua gimmick yang ada, bagaimana mungkin aku tidak tertarik ikutan preorder BB Jakarta, secara aku sudah lama nggak beli HP baru, toh harganya cukup murah apalagi setelah diskon, cashback, dan iming-iming voucher online shop.

Kucoba liat-liat di beberapa online shop yang menawarkan preorder BB Z3. Di jeruknipis.com ternyata barang yang promo sudah habis karena mungkin hanya tersedia beberapa ratus unit saja, yang tersisa hanya yang harga normal. Begitu pula di online shop lainnya. Nah, entah bagaimana aku membuka website lazada.co.id. Aku pun liat promo preorder Z3 dengan diskon 100rb dari harga normal Rp2.199.000,- namun ternyata setelah lebih detail kulihat promonya ada lagi khusus untuk pemegang kartu kredit cimb niaga ada tambahan diskon 200rb untuk 100 pembeli pertama yang akan dibuka preorder-nya tanggal 5 mei.

Sebelum pukul 01.00 WITA tgl 5 mei kusengaja bangun untuk bisa preorder BB Z3 dan menjadi 100 pembeli pertama yang bisa dapat diskon 200rb dan voucher 300rb di lazada. Kebetulan saat itu laptopku lagi rusak dan terpaksa lazada kuakses melalui iphone. Aku sengaja tidak menggunakan aplikasi lazada untuk mobile phone karena aku ingin mengaksesnya melalui versi dekstop website. Namun ternyata versi desktop lazada susah dan lambat diakses melalui iphone, kuputuskan untuk beralih ke versi mobile. Akhirnya transaksi kelar namun ada yang masih mengganjal di pikiranku, "kok aku gk bisa ngisi form cicilan ya?".

Transaksi total setelah dikurang diskon 200rb jadi Rp1.899.000,- ditambah ongkir ke Balikpapan sebesar Rp36.000, sehingga total yang harus kubayarkan adalah Rp1.935.000,-. Aku membayarnya dengan kartu kredit cimb niaga syariah dan ada sms notifikasi berhasil di HP-ku.

Yang aku herankan adalah biasanya setelah transaksi di Lazada aku mendapat email konfirmasi pesanan, namun malam itu aku tidak mendapatkannya. "Sudah nggak bisa ngisi cicilan, nggak dapat email konfirmasi, jangan-jangan orderku gagal!", pikirku.

Keesokan harinya kucoba cek lagi inbox emailku. Hasilnya pun nihil, tidak ada konfirmasi dari Lazada. Setelah kucek di status order, pesananku sudah masuk ke sistem lazada, namun yang kurang membuatku lega adalah aku tidak dapat email konfirmasi ataupun email yang berisikan kupon vouchere 300rb. Aku berpikiran jangan-jangan karena aku bertransaksi melalui website lazada versi mobile yang jadinya mungkin masih banyak error sehingga sistem lazada tidak mengirim secara otomatis konfirmasi pesanan ke emailku.

Kuhubungi customer care Lazada. Aku sedikit kebingungan, dengan instruksi mesin penjawab Lazada. Tidak ada pilihan untuk bicara langsung ke petugas costumer care!

Tak berhasil menghubungi petugas costumer care, tak habis akal kuemail di support@lazada.co.id. Untuk maslah pembayaran aku disaranin untuk menghubungi payment@lazada.co.id, dan terakhir dari payment@lazada.co.id untuk mengubah cicilan kartu kredit aku disarankan untuk mengajukan permintaan cicilan beserta mencantumkan ID Order ke cc@lazada.co.id. Kukirimlah email ke cc@lazada.co.id dengan mencantumkan ID Pesanan, Nomor kartu kredit, dan tenor cicilan. Setelah kukirim email ternyata belum mendapat respon.

Tidak mau tanpa kepastian, aku pun masih penasaran dengan opsi lain-lain yang ditawarkan di mesin penjawab costumer cara. Telpon costumer care lazada yang kedua kalinya kucoba opsi lain-lan itu, ternyata langsung terhubung ke petugas costumer care lazada. Kuutarakan maksudku tentang email konfirmasi dari Lazada yang tak kunjung datang. Si petugas berjanji akan meneruskan ke bagian terkait kemungkinan eror yang terjadi, mengenai voucher katanya juga biasanya terkirim melalui email. Aku juga menanyakan soal form cicilan yang tidak muncul di akhir transaksi. Si petugas pun menyarankan untuk mengisi form cicilan melalui lazada.co.id/cicilan

OK, masalah email konfirmasi dan voucher kuanggap beres, sekarang saatnya mengubah cicilan. Kubuka alamat lazada.co.ids/cicilan sebagaimana saran si petugas. Ternyata form cicilannya hanya berisikan pilihan 3 bulan, tidak ada pilihan 6 bulan atau 12 bulan seperti yang dipromokan lazada khusus untuk preorder BB Z3.

Aku pun berinisiatif menelpon costumer care CIMB Niaga di 14041 menanyakan mengubah menjadi cicilan. Setelah dicek ternyata transaksiku bisa diubah menjadi cicilan 12 bulan 0%. Namun saat itu aku tidak bisa langsung mengubahnya karena tagihan dari lazada belum dimasukkan ke CIMB Niaga. Beberapa hari kemudian aku pun menelpon kembali 14041 dan jawabannya berbeda. Ternyata untuk mengubah menjadi cicilan hanya bisa dilakukan atas permintaan dari Lazada.

Masih penasaran juga, aku pun menghubungi kembali pihal Lazada. Kali ini telponku diterima petugas bernama Firman. Mas Firman ini dari bahasanya yang meyakinkan sepertinya menguasai sekali tentang permasalahan yang kuhadapi, setelah kuceritakan detail permasalahanku, dia menjelaskan jika pesananku sudah masuk ke sistem. Mengenai cicilan 12 bulan 0% yang aku ajukan juga sudah masuk ke sistem lazada, dan akan segera diproses segera. Mengenai voucher 300rb akan dikirimkan, masih dipertimbangkan oleh lazada akan dikirim melalui email atau voucher fisik, masih dipilih mana yang paling aman.

Nah, kemarin dinboxku ternyata masuk konfirmasi pesanan dar lazada yang berisikan invoice, namun belum ada voucher 300rb. Ada pula email konfirmasi mengenai pesanannku yang sudah dikirim melalui firstlogistics.co.id. Barusan tadi pagi ku-track melalui website firstlogistics ternyata baru berangkat dari gudang penyortiran, mungkin lusa sudah sampai Balikpapan. Aku masih penasaran vouchernya apa include di box paket kirimannya nanti atau akan diemail setelah barang dipastikan kuterima? Update: Barang pesananku kuterima di kantor Jumat Sore selepas jam kerja tanggal 16 Mei 2014 dengan packaging yang cukup kuat dan aman untuk barang elektronik.

Ribet juga ikut-ikutan promo preorder di Lazada, tapi apakah benar demikian, atau aku sendiri yang berlebihan, terlalu khawatir yang berlebihan yang pada akhirnya membuatku repot sendiri? Yah begitulah 'seni' berbelanja di online shop, kita harus berani bertanya kalau kurang paham atau kurang sreg dengan pelayanannya.

Pastikan Bijak Dalam Berberlanja Online, khususnya menggunakan kartu kredit! (Aku sendiri masih gampang tergoda dengan bujuk rayu promo kartu kredit, hix...)

Baca juga: Akhirnya Aku Kecewa Dengan Pelayanan Lazada

Sunday, May 11, 2014

Menulis di Blog Itu Asik

Screenshot aplikasi Blogger di iOS (dok. pribadi)
Aku ingat sekitar 10 tahun yang lalu untuk pertama kalinya aku mendengar istilah Blog. Penasaran apa itu blog, aku sempatkan membeli buku panduan bagaimana menulis di Blog yang kebetulan kubeli di Toko Buku Toga Mas Jogja.

Ada 3 penyedia layanan blog gratis yang terbesar kala itu, ada Blogspot, Multiply, dan Wordpress. Dari ketiganya, aku sengaja memilih blogspot karena dalam buku yang kubeli lebih banyak membahas tentang blogspot.

Blog pertamaku adalah bercanda.blogspot.com yang mengambil tema tentang gadget. Blog itu kutulis dengan Bahasa Inggris, sekaligus sebagai saranaku untuk belajar Bahasa Inggris. Tak lupa kutautkan layanan google adsense di blogku itu dan beberapa iklan perusahaan besar kala itu seperti halnya Nokia pernah nongol di adsense blogku dengan fee per klik-nya yang lumayan, meskipun pada akhirnya aku tak pernah menarik fee dari hasil google adsense karena account adsense-ku terburu expired dikarenakan blogku yang tidak kumaintain selama bertahun-tahun. Sampai saat ini blog itu masih ada tapi sudah tidak pernah ku-update lagi.

Penasaran dengan utak-atik blog, kupelajari sedikit bahasa HTML sehingga bisa sedikit kuubah navigasi standar di blogspot. Aku membuat banyak blog dengan tema yang berbeda-beda, mulai dari tentang berita umum, saham, teknologi, olahraga, hobi, lingkungan, wisata, kesehatan, unik, dan entah tema apalagi yang sudah tidak kuingat. Blog-blog itu kutautkan satu sama lainnya sehingga seperti portal berita online semacam detikcom dengan kanal-kanal atau rubrik yang bermacam-macam.

Aku lebih banyak mengudate blog-blog itu secara mobile, dalam artian, seringkali aku mengupdatenya melalui mobile phone (Nokia E61) dengan mengetikannya dalam sebuah email lalu kukirim ke sebuah alamat email yang diberikan oleh blogspot agar bisa terupdate otomatis. Asiknya mengupdate secara online adalah ketika kita punya ide menulis sewaktu-waktu, kita bisa langsung menuliskannya di mobile phone dan dapat langsung kita kirim melalui email otomatis terupdate-lah blog kita. mobile phone yang dipakai tentunya yang enak buat ngetik semacam nokia E61 dengan tombol QWERTY yang sampai saat ini masih awet dan kugunakan untuk menulis artikel ini, meski baterainya sudah sering ngedrop (maklum sudah hampir 7 tahun usianya).

Namun, semua blogku yang membentuk semacam portal berita itu sudah lama kutinggalkan dan bertahun-tahun tidak ku-update, sehingga suatu saat ketika iseng-iseng kucek ternyata sudah dibajak oleh orang lain dengan artikel-artikel spam yang berisikan iklan yang aneh-aneh. Parahnya aku sudah lupa username dan password untuk mengedit postingan blog-blogku itu. Aku masih bisa sih membuat postingan ke blog-blogku itu tapi tidak bisa mengeditnya ketika artikelnya sudah terlanjur dipublish atau menghapus spam-spam yang ada, karena harus kulakukan dengan login terlebih dahulu ke blogger.com.

Nah, pertengahan tahun 2008 aku pun membuat blog baru beralamatkan di berteriak.blogspot.com. Mengapa kuambil embel-embel nama berteriak? Karena blog yang kubuat berisikan cerita-cerita pengalamanku ataupun uneg-uneg pribadiku. Padahal sebelumnya aku paling anti membuat blog yang berbau Personal Life.

Pertengahan Mei 2013 akhirnya aku membeli nama domain polahku.com dari IDwebhost, kebetulan pas promo saat itu hanya 60rb. Aku pun mecoba membelinya untuk masa kontrak 1 tahun. Aku pun baru saja beberapa hari yang lalu memperpanjang kontrak domain polahku.com untuk satu tahun ke depan dengan harga 95rb. Padahal dulu kalau saat beli pertama kali aku langsung beli kontrak 2 tahun cuma harus membayar 120rb. Ternyata harga domain juga naik seiring inflasi, kayak sembako aja, ha ha.....

Sebenarnya polahku.com bukan domain pertama yang kubeli. Sebelumnya aku punya domain mylovelydoctor.web.id yang sudah tidak kuperpanjang lagi karena aku jarang meng-update-nya. Dulu aku membeli domain itu hanya untuk iseng-iseng saja seharga 35rb. Blog yang kudedikasikan kepada istriku itu sudah lama tidak ku-update.

Nah mengenai asiknya menulis di blog itu ketika artikel kita dibaca oleh orang lain yang tidak kita kenal sebelumnya, dan orang tersebut memberikan komentar positif atau merasa bahwa artikel kita bermanfaat untuknya.

Dulu saat aku masih sering mengupdate blogku bercanda.blogspot.com yang berbahasa Inggris, kulihat banyak komentar positif datang, apalagi yang membaca dan memberi komentar berasal dari luar negeri atau bule. Memang kalau kita menulis pakai bahasa inggris, tulisan kita semakin berpeluang untuk dibaca di belahan dunia manapun.

Saat ini aku fokus dengan polahku.com yang sudah sekitar 7 tahun ini kukelola. Dulu sebelum aku membeli domain polahku.com, aku jarang sekali mengupdatenya, namun sekarang aku lebih rajin mengupdatenya karena sudah beli domain jadi sayang kan kalau disia-siakan. Nah, banyak sekali komentar yang datang di blogku ini. Rata-rata tanggapan mereka positif dan beberapa diantaranya menganggap bermanfaat artikel yang kutulis dalam blog ini. Bahagia rasanya kalau tulisan kita ternyata bisa bermanfaat bagi orang lain. Senangnya lagi kita bisa berinteraksi dengan membalas komentar atau pertanyaan mereka, meskipun kita tidak mengenal mereka. Bermanfaat bagi orang lain meskipun hanya melalui tulisan, terlebih bagi orang yang tidak kita kenal itu 'sesuatu' banget.....

Ada sedikit cerita unik tentang blog yang kutulis, ini mengenai salah satu blogku yaitu grandserpong2.wordpress.com. Aku sengaja membuatkan blog tentang perumahan di daerah Sarua, Tangerang Selatan yang kebetulan aku membeli salah satu rumah di sana. Nah, ternyata di forum warga perumahan yang tergabung dalam milis google group pernah ramai dibicarakan tentang siapa penulis blog tentang perumahan mereka. Ada yang nebak pihak developer, tapi banyak juga yang penasaran siapa sebenarnya, aku sih baca milis cekikikan aja.... Tapi lama kelamaan akhirnya mereka tahu juga. Aku memang bermaksud mempromosikan perumahan tempat tinggalku supaya banyak yang tertarik, bukan karena aku mendapat fee dari developer, melainkan agar tetanggaku semakin banyak, maklum kala itu masih banyak unti yang belum terjual, biar cepat penuh penghuninya makanya kupromosikan perumahanku itu.

Aku masih punya satu lagi blog yang kukhususkan untuk dokumentasi perkembangan rumahku, dari pembangunan pondasi, sampai jadi rumah utuh, tak lupa perkembangannya pasca kuhuni. Omahcempluk.wordpress.com. Blog-blog lainnya aku sudah lupa alamatnya dan tidak ku-update lagi.

Menulis di blog membuatku sangat lega, dan lebih bahagia lagi jika artikelku bermanfaat bagi orang lain. Salah satu artikelku tentang Tes TKD Sistem CAT di copy paste oleh seorang blogger di blognya, dia sudah minta izin melalui kolom komentar di blogku. Pada dasarnya senyampang artikelku akan lebih banyak bermanfaat dengan di-copy orang lain, aku ra popo.... asal tetap menyebutkan sumbernya. Alhamdulillah bisa lebih bermanfaat...

Berbeda ketika dulu artikelku tentang Selokan Mataram yang di-copy paste tanpa izin oleh seorang blogger. Menulis dengan buah pikiran sendiri adalah jauh lebih bagus daripada menjiplak artikel dari orang lain hanya demi menaikkan traffic kunjungan ke blog atau website pribadinya.

Salah satu blog favoritku adalah blognya Mbak Margareta Astaman yang dulu sewaktu dia masih kuliah di NTU Singapore beralamat di margarittta.multiply.com yang sekarang sudah bermetamorfosis ke alamat margarita.web.id yang mungkin dikarenakan multiply yang sudah bangkrut. Bahasa penulisannya itu blak-blakan, sedikit sarkastik, tapi jujur dan bisa membuatku terbahak-bahak sendiri di kamar. Yang dia tulis itu sebenarnya hal-hal yang ringan dan umum namun seringkali tidak diangkat dalam sebuah tulisan. Itulah ciri khas Mbak Margie yang sepertinya masih menjomblo sampai saat ini (peluang buat yang masih jomblo, he he....).

Blog lain yang akhir-akhir ini seting kubaca adalah blognya Pak Guntur Gozali yang beralamatkan di gunturgozali.com. Beliau yang sudah berumur di atas 50 dan tentu banyak sekali makan asam garam kehidupan menuliskan berbagai pengalaman hidup dan karir dengan bahasa yang mudah dipahami, mengalir, dan enak sekali dibaca, padahal baru sekitar satu tahunan ini beliau mulai menulis di blog. Namun yang pasti intisari tulisannya itu yang paling kusuka, dan sering kujadikan bahan pengajaran buat siswaku.

Menginspirasi Orang Lain dan Sarana Ekspresi Diri, itulah Kekuatan sebuah Blog!

Ayo Menulis.... !

Wednesday, May 7, 2014

Tips Berburu Tiket Kereta Api Lebaran

Aplikasi KAI di Blackberry Z3 (dok. pribadi)
Berita Ludesnya Tiket Kereta Api Lebaran sejak H-90 ramai diberitakan di tv, media online maupun media cetak tanah air. Begitu antusiasnya masyarakat Indonesia khususnya yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya untuk mudik menggunakan moda kereta api. Harga Tiket lebaran yang naik hampir 100% tidak menyurutkan niat para pemburu tiket untuk bangun tengah malam, berharap menjadi pembeli pertama tiket secara online.

Kabar antrean pembeli tiket di stasiun sudah jarang kita dengar 2 tahun terakhir ini sejak PT KAI menerapkan aturan bisa membeli tiket secara online mulai H-90 sebelum keberangkatan. Tak heran di berita beberapa hari yang lalu tiket lebaran sudah habis, dan para pengantre tiket di stasiun pulang dengan tangan hampa yang memicu kekacauan kecil di beberapa stasiun.

Aplikasi Paditrain di iOS (dok. pribadi)
Kebetulan aku sendiri sementara ini tidak tinggal di Jakarta dan sekitarnya, jadi aku tidak perlu susah-susah nyari tiket kereta lebaran. Namun, ternyata kakakku yang sekarang tinggal di Tangsel memintaku untuk membelikan tiket kereta buat mudik nanti. Rencananya aku mau memesankan tiket untuk keberangkatan tanggal 25 Juli 2014, namun aku lupa aku yang harusnya bangun tengah malam hari Sabtu tanggal 26 April malahan aku baru bangun esok paginya sekitar pukul 6 pagi itupun diingatkan oleh kakakku, jelas saja tiket sudah habis.

Jadwal Mudik pun diundur tanggal 26 Juli. Aku bersiap bangun tengah malam Minggu 27 April. Malahan untuk jaga-jaga aku bangun 1 jam lebih awal. kebetulan aku di Balikpapan dan pastinya tiket untuk H-90 baru dibuka pukul 00.00 WIB atau 01.00 WITA. Tepat pukul 01.00 WITA aku mencoba mengakses situs KAI, hasilnya nol besar. susah terhubung, kalaupun sempat terbuka terputus lagi, keterangan network error. kucoba terus sampai hampir 1,5 jam hasilnya tetap nihil. Jengkel akhirnya kutinggal tidur.

Perburuan tiket berlanjut ke hari berikutnya. Senin Malam 28 April aku 'melekan' lagi. Lagi-lagi situs PT KAI susah diakses. aku kemudian terpikir untuk mencoba mengakses melalui website agen tiket. aku googling ketemulah tiket.com dan menurutku gampang diaksesnya. tidak langsung mulus aku bisa mendapatkan tiket dari tiket.com, putus nyambung - putus nyambung dengan server PT KAI pun terjadi berkali-kali. akhirnya setelah satu jam kucoba terus dan tetep gagal, kutinggal tidur.

source: tiket.com/kereta-api
Keesokan harinya sekitar pukul setengah 6 pagi aku bangun dan mencoba kembali mengakses tiket.com Akhirnya aku berhasil mendapatkan tiket Argo Anggrek pagi untuk keberangkatan tanggal 27 Juli 2014 dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Tawang Semarang, meskipun dengan harga tertinggi yaitu 480rb.

Tibalah konfirmasi pembayaran. ada nbanyak pilihan pembayaran melalui tiket.com, ada mandiri clickpay, bca klikpay, transfer ATM, kartu kredit, cimbclick niaga dan lain-lain. aku pun memilih option mandiri clickpay. Sudah memasukkan nomor kartu debit dan pencet sana sini token mandiri, ternyata gagal pembayaranku karena saldo yang tidak mencukupi, waduh.......

Aku pun menggantinya dengan pembayaran sistem transfer ATM karena hanya diberi waktu oleh tiket.com untuk membayar dalam tempo satu jam setelah konfirmasi pesanan berhasil. Aku mencoba transfer lewat BCA i-banking, namun karena ribet dan tidak user friendly akhirnya kucoba pakai transfer melalui cimbclicks niaga. Berulang kali kucoba gagal terus akhirnya kutinggal mandi. Mandi pun aku jadi terburu-buru sampai tidak ingat lagi kebiasaan 'panggilan alam' karena saking khawatirnya kehabisan waktu. Habis mandi langsung kupegang lagi tablet miniku dan kucoba transfer terus melalui CIMB Niaga. Akhirnya berhasil dan datanglah email konfirmasi dari tiket.com ke emailku berisikan kode booking yang bisa ditukarkan dengan tiket asli atau diprint langsung di Stasiun Gambir.

Mengenai biayanya ternyata yang harus ditambahkan dalam transfer sebesar Rp11.500,-. Jadi total yang kutransfer Rp491.500,- Total biaya termasuk ongkos transfer melalui jaringan ATM bersama jadinya Rp496.500,00. Jika kita membeli tiket di situs KAI akan dikenakan biaya Rp7.500, berarti dalam hal ini selisih sebesar Rp4000,- adalah fee untuk tiket.com.

Homepage Paditrain di iOS (dok. pribadi)
Kejadian yang sedikit berbeda saat tadi malam aku pesan tiket untuk balik tanggal 5 Agustus 2014. Semula membuka situs KAI lancar dan tiket termurah Argo Anggrek pagi seharga 260ribu masih ada. langsung saja ku-booking, kemudian aku mengisi biodata, begitu lanjut tidak bisa connect dengan server KAI, selalu terputus meski kuulang beberapa kali. Aku juga mencoba menggunakan aplikasi mobile PadiTrain yang memungkinkan untuk memesan tiket melalui aplikasi di smartphone. Namun aku berulang kali gagal memilih tanggal keberangkatan, aku pikir ini mungkin ada bug di sistem aplikasinya. aku mencoba membuka tiket.com belum juga berhasil menampilkan jadwal tiket. akhirnya sekitar setengah dua pagi, aku berhasil membuka tiket.com. Di tiket .com tertulis keterangan tiket termurah seharga 260rb sudah habis. aku kemudian mencoba tiket yang setingkat lebih mahal yaitu seharga 300rb, namun berkali-kali gagal. akhirnya aku refresh dan memilih untuk tiket seharga 340rb dan langsung berhasil.
Kali ini aku memilih menggunakan pembayaran melalui mandiri clickpay (kan sudah gajian.... he he...). Biaya tambahan yang harus kubayar untuk kali ini adalah sekitar 17.500, aku kurang tahu rincian biayanya, mungkin 7500 untuk sistem KAI, 3500 untuk fee tiket.com dan sisanya biaya clickpay mandiri, atau entahlah gimana rinciannya yang pasti aku sudah mendapatkan tiket.

Seni berburu tiket secara online, ternyata gampang-gampang susah. Gampang karena nggak perlu lagi ke stasiun, namun ketika diakses melalui internet susah nyambungnya! Tips berburu tiket kereta lebaran adalah menggunakan website agen tiket semacam tiket.com yang mungkin mempunyai akses ke server KAI lebih baik ketika banyak calon pembeli lain yang menyerbu situs KAI. Tidak masalah nambah sedikit biaya fee, yang penting bisa berkumpul dengan keluarga tercinta di kampung halaman saat lebaran.

Selamat Berburu Tiket untuk momen-momen selanjutnya!