Saturday, July 19, 2014

Wisata Kuliner Balikpapan (part 1) : Ayam Pedas

Sajian Ayam Kuah Pedas yang menggoda (dok. pribadi)
Tidak ada makanan atau masakan khas di Balikpapan ini. Semua makanan dari yang rasanya pas-pasan sampai dengan yang uenakkk bingits tidak ada yang khas resep asli daerah Balikpapan.

Balikpapan merupakan kota heterogen yang dihuni oleh berbagai macam pendatang dengan yang anehnya malah mendominasi (kurang lebih 60%) penduduk Balikpapan. Pendatang dengan berbagai budayanya termasuk pula resep masakan daerah asalnya pun dengan mudah ditemui di kota ini.

Ayam Pedas salah satunya, yang kalau di Jawa Timur disebut Lodho. Masakan Ayam Kampung yang dipanggang kemudian disiram kuah bersantan pedas. Masakan Ayam Pedas yang paling terkenal di Balikpapan adalah Depot Bintang Mawar yang beralamat di Jl. MT Haryono Dalam, samping Balai Diklat Keuangan Balikpapan.

Sebelumnya aku kurang begitu suka dengan citarasa ayam Lodho ini yang pernah kunikmati di Tulungagung, Jawa Timur. Saat itu yang kumakan ayamnya agak keras dan rasanya menurutku biasa saja malah jujur lebih enak ingkung ayam kampung buatan Ibu di rumah. Sampai dengan saat aku bertugas di Balikpapan dan mencoba Masakan Ayam Kuah Pedas Depot Bintang Mawar di Kawasan Ring Road, Luar Biasa Rasanya, Bintang 5 dah...! Membuatku ketagihan...!

Rasanya memang uenakkk tenan, menurutku ini masakan ayam terenak yang pernah kumakan. Bahkan rasanya mengalahkan masakan serupa di tanah asalnya daerah Jawa Timur. Ini memang masakan bercita rasa tinggi sing ora eman bumbu, nyokot banget rasane.....!

Rasanya mirip opor ayam dengan rasa yang sangat pedas. Rasa pedasnya bukan berasal dari merica melainkan dari cabe rawit utuh yang jumlahnya sangat banyak. Ayam yang disajikan adalah ayam kampung. Ayamnya sebelumnya sudah diungkep, kemudian dipanggang (tidak kering ataupuin gosong), lalu terakhir disajikan di mangkuk besar dan disiram kuah. Didampingi dengan Nasi Putih hangat yang pulen dan lalapan daun singkong rebus dan potongan mentimun, membuat mulut ini tambah ngiler tak sabar melahapnya.

Depot Bintang Mawar hanya menyajikan 2 ukuran ayam, setengah dan utuh satu ekor. Harganya saat ini kalau belum berubah untuk yang setengah ekor Rp80.000,- (bisa untuk 2-3 orang), sedangkan yang utuh satu ekor berkisar antara Rp160.000 - Rp180.000 tergantung ukuran ayamnya. Harga itu belum termasuk nasi putih dan minuman.

Sejak pertengahan Mei kemarin Depot Bintang Mawar pindah lokasi ke Jl. MT Haryono Dalam RT 40 samping Balai Diklat Keuangan Balikpapan. Dibandingkan dengan lokasi lama, lokasi baru ini jauh lebih luas, meskipun begitu selalu terasa sempit karena saking banyaknya pengunjung. Jam Buka antara sekitar pukul 11.00 s.d. 16.00. Lebih dari jam 4 sore seringkali sudah habis ayamnya. Pelanggannya seperti tidak ada habis-habisnya apalagi saat jam makan siang, tempat duduk hampir selalu dipastikan penuh, dan badan jalan MT Haryono dalam di pinggir kanan kirinya dipenuhi mobil-mobil pelanggan yang sedikit banyak mengganggu lalu lintas di situ, karena Depot ini hanya dilengkapi lahan parkir yang relatif sempit yang hanya cocok untuk menampung sepeda motor dan 2 - 3 buah mobil saja.

Harga memang tidak pernah bohong. Ungkapan itu sekiranya cocok menggambarkan Masakan Ayam Pedaas Depot Bintang Mawar ini, karena memang harganya yang relatif mahal untuk masyarakat kebanyakan, namun sebanding dengan citarasa yang diberikan. Ono rego ono rupo. Harga memang relatif, dan harga segitu dirasakan tidak masalah bagi pecinta kuliner yang memburu citarasa sebuah masakan.

Bisa dimaklumi harganya yang relatif mahal. Harga ayam kampung jelas lebih mahal dibandingkan harga ayam potong, apalagi di Balikpapan yang jarang masyarakatnya memelihara ayam kampung. Praktis ayam kampung harus didatangkan dari luar kota yang jelas akan menambah ongkos produksi masakannya. Saya seringkali melihat pick up yang membawa puluhan ayam kampung yang memasok ke Depot Bintang Mawar. pikiranku saat itu "Setiap hari Depot ini membutuhkan puluhan ekor ayam kampung, bagaimana mereka dapat suplainya ya, kan sulit di Balikpapan cari ayam kampung, pastinya mereka telah bekerjasama dengan para tengkulak ayam kampung yang 'berburu' ayam kampung ke desa-desa sekitar di kabupaten tetangga, atau mungkin ayam-ayam itu didatangkan dari luar pulau Kalimatan? Siapa tahu, aku sendiri nggak pernah bertanya ke Bos Depot ini.

Alasan kedua mengapa harganya relatif mahal adalah karena Depot Bintang Mawar berani dengan BUMBU, ora eman bumbu. Rasa pedas dari cabe rawit utuh tentunya lebih mahal daripada jika cabenya itu dihaluskan ataupun menggunakan merica untuk rasa pedasnya. Namun, citarasa yang dihasilkan dari cabe rawit utuh itu luar biasa, kalau citarasa pedas itu dari merica pastinya kurang cocok menurutku. Kuah Santannya yang kental dan gurih plus pedas membangkitkan selera makan yang menggebu-gebu. Menurut saya pribadi, disamping ayam kampungnya yang gurih dan empuk, kuahnya ini yang menjadi kunci mantapnya masakan Depot ini. Sampai-sampai terpikir makan sama kuahnya pun saja kayaknya sudah puas sekali, ha ha.....

Setiap sore sekitar pukul 5, sepulang dari kantor aku sering lewat di Depot Bintang Mawar. Di situ sering terlihat aktivitas, mbubut bulu-bulu ayam (dengan mesin khusus bubut bulu ayam yang seperti di pasar-pasar), kemudian kegiatan mencongkel puluhan butir kelapa yang akan digunakan untuk membuat santan, selebihnya tentunya hanya bisa dilihat di dapurnya.

Bisnis rumah makan memang harus punya ciri khas tersendiri. Ayam Pedas Depot Bintang Mawar mempunyai ciri khas masakan yang cita rasanya luar biasa. Jadi meskipun mematok dengan harga relatif teinggi, tetap saja diburu para pencari goyang lidah yang senantiasa menjadi pelanggan setianya. Depot Bintang Mawar ini sebenarnya juga menyajikan Ayam Panggang Pedas, namun saya belum sempat mencobanya. Nanti saya review kalau sudah mencobanya, he he....

Baca juga: Kuliner Ayam Lodho Tulungagung

Thursday, July 17, 2014

Catatan Kecil Piala Dunia Brazil 2014

Jerman keluar sebagai Juara Piala Dunia 2014 (Dok. pribadi)
Piala Dunia 2014 di Brazil Tahun ini sudah berakhir beberapa hari yang lalu dengan kemenangan tipis Jerman 1 - 0 atas Argentina. Ada beberapa catatan kecil (versiku) untuk Piala Dunia tahun ini:
  1. Piala Dunia ini adalah yang paling tragis bagi Tim Brazil. Bagaimana tidak, sebagai tuan rumah yang digadang-gadang bisa juara di negeri sendiri ternyata Brazil harus tersingkir secara memalukan dibabak semi final melawan Jerman. Skor 7 - 1 untuk Jerman benar-benar sangat memalukan bagi Tim Samba begitu pula bagi publik Brazil yang merasa telah dipermalukan dengan sangat menyakitkan, karena itu adalah kekalahan terburuk Brazil dalam sejarah keikutsertaannya di Piala Dunia.
  2. Belum berakhir di semi final, keterpurukan Brazil semakin menjadi-jadi ketika dikalahkan Belanda 3 - 0 dalam perebutan Juara III.
  3. Si Gigi Kelinci Luis Suarez, pemain Uruguay menggigit pundak dari defender Italia Giorgio Chiellini di fase penyisihan grup yang berakibat hukuman sangat berat oleh FIFA yang dianggap sebagian pengamat terlalu berat bagi Suarez.
  4. Janji Maradona untuk menyambut Messi dengan Red Carpet jika menjadi Juara Piala Dunia akhirnya tidak terwujud karena kekalahan Tim Argentina.
  5. Saat menghadapi Tim Jerman di Final, Tim Argentina terpaksa harus menggunakan kostum tandang bukan kostum kebesaran mereka baju bergaris-garis putih dan biru langit mirip bendera Argentina. Anggapan sial jika menggunakan kostum tandang oleh sebagian orang ternyata menjadi kenyataan.
  6. Pahlawan Kemenangan Tim Jerman melawan Argentina adalah Mario Goetze, pemain pengganti berusia 22 tahun yang baru memulai debut pertama kalinya di Piala Dunia. 
  7. WAGs paling hot ternyata jatuh pada kekasih Mario Goetze si Pahlawan Kemenangan Jerman.
  8. Kostarika merupakan Tim Kuda Hitam dalam Piala Dunia 2014 ini yang berhasil memporak-porandakan Tim-Tim Besar dan berhasil sampai babak perempat final dan dihentikan oleh Belanda melalui adu penalti.
  9. Lagu resmi Piala Dunia 2014 We Are One kalah populer dengan Lagu Resmi Piala Dunia 2014 Waka Waka yang sampai dengan sekarang masih terngiang-ngiang dalam ingatan kita (saya malah nggak ngeh yang mana lagu resmi piala dunia tahun ini).
  10. Penampilan Shakira dalam penutupan piala dunia tahun ini diakui lebih memukau daripada penampilan JLo di acara pembukaan. Shakira layak disebut penyanyi spesialis Piala Dunia, karena telah menyanyikan lagu di Piala Dunia Jerman 2006, Afrika Selatan 2010, dan Brazil 2014. Apakah Shakira akan bernyanyi untuk Piala Dunia Rusia 2018? Kita tunggu saja.
  11. Penetapan Messi menjadi Pemain terbaik dalam Piala Dunia 2014 menuai kontroversi. Banyak pengamat yang menyatakan jika Golden Ball lebih berhak diberikan kepadapemain lainnya semisal Arjen Robben, Thomas Muller, atau James Rodriguez. Silver Ball Piala dunia tahun ini diraih oleh Thomas Muller, sedangkan Bronze Ball diraih oleh Arjen Robben.
  12. James Rodriguez, pemain Timnas Kolombia banyak menuai pujian dalam Piala Dunia kali ini karena aksi gemilangnya yang mampu membawa Kolombia sampai babak perempat final.
  13. Setelah Gurita 'Paul' yang berhasil memprediksi dengan tepat hasil Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Piala Dunia tahun ini juga punya 'peramal'yang hebat yaitu Cortana. Cortana adalah semacam asisten pribadi dalam platform windows phone dari Microsoft (kalau di iPhone adalah Siri) yang berhasil memprediksi kemenangan Jerman atas Argentina.
  14. Sebelum Penyelenggaraan Piala Dunia 2014 menuai protes besar-besaran oleh publik Brazil, karena ditengah lesunya perekonomian, Pemerintah Brazil menggelontorkan dana ratusan triliun hanya untuk membangun stadion-stadion besar dan fasilitas penunjang lainnya yang mana itu semua manfaatnya dianggap hanya sesaat.
  15. Mitos yang selama ini beredar bahwa Tim-Tim Eropa tidak akan bisa berhasil menjadi Juara Dunia jika Penyelenggaraannya di Tanah Amerika ternyata bisa dipatahkan oleh Tim Jerman.
  16. Stadion Maracana di Rio de Janeiro menjadi saksi kemenangan Tim Jerman yang kedua kalinya atas Argentina di babak Final Piala Dunia, setelah sebelumnya berhasil menundukkan Argentina di Final Piala Duni 1990 di Roma, Italia.
  17. Piala Dunia Tahun ini bertepatan dengan bulan ramadhan, jadinya sahur menjadi lebih asik dan nggak ngantuk karena dihibur dengan pertandingan Piala Dunia yang tayang pas saat jam sahur.
  18. Miroslav Klose menutup karirnya dengan cemerlang di Piala Dunia Tahun 2014 ini dengan menyandang predikat pemain yang mampu mencetak gol terbanyak sepanjang sejarah piala dunia yaitu 16 Gol, mengalahkan rekor yang dibuat oleh mantan pemain Brazil, Ronaldo. Klose juga telah mempersembahkan medali Perak pada Piala Dunia 2002 di Jepang, Perunggu di Piala Dunia Jerman 2006 dan Afrika Selatan 2010, serta Emas di Piala Dunia Brazil 2014.

Wednesday, July 16, 2014

Akhirnya Kena Denda Kartu Kredit Mandiri

Kartu Mandiri SKYZ Titanium (dok. pribadi)

4 Juli 2014 malam, bertepatan dengan Independence Day USA (nggak penting banget dibahas...) aku mendapat sms 'CINTA' dari Bank mandiri. Bukan SMS dari 3355 yang biasanya membuat hatiku gembira, namun ternyata sms tagihan kartu kredit. seumur-umur aku nggak pernah dapat sms tagihan kartu kredit apalagi yang menyatakan kalau aku belum membayar tagihan bulan Juni 2014. Hah..... kok Bisa??? Dalam sejarah aku memiliki kartu kredit, tidak pernah satu kali pun aku terlambat membayar, malahan aku sering membayar lunas sebelum tagihannya keluar. Apa yang salah ya...?

Selama ini baik itu kartu kredit Mandiri ataupun CIMB Niaga-ku, tagihannya selalu dikirim via email. Untuk tagihan kartu kredit mandiriku seringkali dikirim antara tanggal 12 - 15 setiap bulannya. Nah, kebetulan tagihan bulan Juni setelah kucek kembali dikirim tanggal 13 Juni. Dalam tagihannya tertera tanggal pencetakan tagihan yaitu tanggal 10 Juni dan jatuh tempo pembayaran tanggal 30 Juni 2014. 

Begitu aku mendapat sms dari Bank Mandiri langsung kucek semua mutasi rekeningku selama bulan Juni 2014 via internet banking mandiri, dan eng-ing-eng...... ternyata betul aku belum membayar tagihannya!!! Langsung saja kubayar semua tagihannya plus denda keterlambatan bayar (meski cuma 4 hari) sekaligus tagihan berjalan bulan Juli yang belum tercetak tagihannya, aku lunasi semua.

Selama ini aku begitu PeDe untuk selalu disiplin dalam membayar tagihan kartu kredit. tapi namanya saja manusia, kadang kala ada lupanya. Memang dari pertengahan Juni sampai dengan akhir Juni aktivitasku sibuk sekali sampai-sampai sabtu minggu juga padat jadwalku, dan ternyata aku lupa akan satu kewajibanku! Huh apessss......!

Tanggal 14 Juli ketika tagihanku bulan Juli dikirim aku tambah terkejut. Tagihan bulan Juli yang semula kuanggap minus, karena sudah kubayar dengan nominal yang lebih dari tagihan berjalan yang tertera di internet banking mandiri, ternyata prediksiku salah besar. Masih ada tagihan sebesar Rp30.429,-. Hah dari  mana angka segitu....? Ternyata selain mendapat denda keterlambatan bayar sebesar Rp18.928,- ada lagi bunga yang harus kubayar sebesar Rp31.668,-. Huh apesss lagi......!

Aku sebelumnya memang nggak pernah terkena denda ataupun bunga dari pemakaianku terhadap kartu kredit selama ini, karena aku dari awal berkomitmen agar tidak terkena dua komponen tersebut, sehingga aku nggak ngeh terhadap besaran denda ataupun bunganya. Ternyata besaran denda keterlambatan bayar sebesar 3% dari total tagihan atau maksimal 150rb. Sedangkan bunga yang dikenakan karena membayar setelah jatuh tempo adalah 2,95% perbulan atau 35,40% pertahun. Wow gede juga ya.....!

Ini adalah pengalaman yang berharga bagiku, artinya jangan sampai lalai lagi membayar tagihan lewat jatuh tempo apapun itu alasannya. Namun, aku juga punya saran bagi pihak bank, meskipun sudah mengirimkan tagihan alangkah baiknya mengirimkan sms notifikasi 3 sampai dengan 1 hari sebelum jatuh tempo, sekedar mengingatkan nasabahnya agar segera membayar, seperti yang sering diterapkan oleh berbagai operator telepon seluler yang senantiasa aktif mengingatkan melalui sms notifikasi tentang berakhirnya masa aktif kartu, masa tenggang kartu, jumlah pulsa atau paket internet yang tersisa karena seringkali pelanggan sangat sibuk dan akhirnya lupa. Bukan hanya mengirim sms pemberitahuan setelah jatuh tempo yang seolah-olah (jika kita berfikiran negatif) disengaja oleh Bank agar mendapat tambahan uang denda dan bunga dari nasabahnya. Bank sebagai lembaga jasa keuangan sudah semestinya mengedepankan sisi pelayanan nasabah bukan hanya sisi profitnya saja, terlebih di tengah ketatnya bisnis perbankan saat ini. Coba kalau nasabah di sms kembali 3 s.d. 1 hari menjelang jatuh tempo, pastinya si nasabah merasa terbantu sekali dan terkesan dengan pelayanan pihak bank karena diingatkan dan bisa terhindar dari denda dan bunga yang tidak diinginkan, karena banyak sekali dari nasabah itu yang ingin bayar tepat waktu sebelum jatuh tempo namun seringkali lupa karena kesibukannya. Berbeda jika sudah diingatkan berkali-kali menjelang jatuh tempo tetap saja belum membayar, ya denda dan bunga itu risiko untuk nasabah yang bersangkutan. Dengan mengerti akan kondisi dan kemauan nasabah (dalam artian masih dalam tingkat kewajaran), tentunya loyalitas nasabah terhadap bank tersebut akan tetap terjaga.

Tuesday, July 15, 2014

Kecanduan iPad

"Endi iPad-e.... endi iPad-e.....!", kata-kata yang seringkali diucap Manggala ketika berada di kamar akhir-akhir ini. "Nyetel utub..nyetel utub...!, rengek dia ke Ibunya. Maksudnya ngajak ibunya muter video streaming di youtube. "Lagi loading-lagi loading....!", kata lain yang sering diucapkan ketika proses buffering di youtube sedang berjalan ditandai dengan tanda semacam roda putih yang berputar sebelum video-nya muncul. "Ojo Na......!", teriaknya ketika tantenya (Bu Nana) yang ngusilin saat dia asik nonton youtube dengan iPad-nya.

Anakku, Manggala akhir-akhir ini mulai kecanduan nonton video streaming di Youtube dengan iPad Ibunya. Kebetulan di rumah Ibunya berlangganan Internet dari Telkom Speedy yang sekaligus dipasangi WiFi Router agar bisa diakses nirkabel melalui laptop ataupun perangkat mobile lainnya. Istriku langganan internet sebenarnya untuk keperluan prakteknya juga untuk update data ke BPJS yang harus melalui internet.

Nah kira-kira dua bulan yang lalu aku membelikan iPad Mini untuk istriku, Nining. Maksudku kala itu, karena dia perlu banget sebuah perangkat mobile yang praktis untuk update data ataupun untuk presentasi dan tentunya terhubung dengan internet. Nah, mau tak mau, disengaja ataupun tidak iPad itu mulai 'diakuisisi' Manggala. Bagaimana tidak, ketika di rumah dia selalu ingat dengan iPad dan nonton video-video streaming entah itu video Lokomotif Thomas dan telur-telurnya, video edukasi dari TuTiTu, Marsha & The Bear, Lagu Anak-anak, Permainan Lego, sampai dengan kesukaannya melihat video Traktor, Back Hoe, ataupun alat-alat berat lainnya.

Kegemarannya melihat video di iPad akhir-akhir ini semakin menjadi-jadi dan membuat tidurnya bertambah semakin malam karena asik dengan iPadnya. Kalau dilarang dia akan marah sekali dan teriak-teriak dengan kencang padahal umurnya baru 2 tahun 1 Juli kemarin. Puncaknya adalah dua hari yang lalu ketika malam hari saat mau tidur dia menanyakan iPadnya. Istriku yang sudah capek sekali akhirnya sampai ketiduran, dan si Manggala main ipad sendiri, pencet video yang satu, selesai bosan ganti pencet video lainnya. Kalau videonya error ataupun lama loadingnya, di suka bilang "Error-Error...!", dengan pelafalan huruf R yang sangat jelas untuk anak seusianya. Atau kalau sudah gregetan, di teriak "Piye iki...piye iki...!". Akhirnya malam itu, dia baru bisa tidur dan merengek ke Ibunya minta mimik susu sekitar pukul setengah dua belas malam. Istriku yang kebetulan belum tinggal serumah denganku dan masih tinggal di rumah orang tuanya di Tulungagung pun mendapat protes dari Ibu Mertuaku, Beliau khawatir kecanduan Manggala akan ipad berpengaruh buruk terhadap kesehatan matanya.

Memang salah kami juga dulu, yang mengenalkan Manggala dengan memutarkan video dari Youtube di iPad untuk menenangkan Manggala yang lagi rewel....eh malah sekarang mulai kecanduan. Aku tadi googling tentang kecanduan iPad anak Balita, ternyata ada Balita di Inggris yang kecanduan iPad dan biaya rehabilitasi dengan detoksifikasi digital yang biayanya sangat mahal sekitar Rp237 juta per bulannya (Baca: Artikel Balita Kecanduan iPad). Gila..... amit-amit jangan sampai anakku seperti itu, angka segitu tuh uang semua, bukan krikil......!

Berikut saya cantumkan beberapa artikel tentang Bahaya kecanduan iPad pada anak:
1. Baca artikel dari Kompas.com
2. Baca artikel dari Intisari Online
3. Baca artikel dari Liputan6.com

Kecanduan akan Gadget semacam iPad tentunya akan sangat berbahaya bagi tumbuh kembang anak jika dibiarkan berlarut-larut, dan aku nggak mau hal itu terjadi pada Manggala. Pada kasus Manggala bisa kuanalisis beberapa hal sebagai berikut:

  1. Setiap hari Manggala ketika dititipkan ke Saudara yang ngemong dia saat istriku bekerja, dia tidak bermain iPad atau gadget apapun. Dia lebih banyak bermain yang membutuhkan aktifitas fisik dan motoriknya dengan bermain dengan teman-teman sebanyanya dan sama sekali tidak menanyakan tentang iPad-nya.
  2. Dia mulai ingat kembali dengan iPad-nya ketika tidak ada teman-temannya bermain atau dia tidak sedang bermain, dalam hal ini ketika dijemput pulang kembali ke rumah usai istriku bekerja. Di rumah pun ketika dia asik bermain dengan kakek neneknya ataupun dengan tante dan ibunya, dia juga tidak menanyakan iPad-nya dan tetap asik bermain.
  3. Ketika dia melihat video di Youtube lebih banyak melihat video edukasi balita dan anak-anak yang penuh warna yang  menurutku dalam batas kewajaran merangsang perkembangan kognitifnya.
  4. Dalam sehari rata-rata waktu kumulatif Manggala melihat video di Youtube adalah 3 jam sehari, dan itu sebenarnya masih dalam batas kewajaran, tapi menurutku secara pribadi itu sudah terlalu lama untuk anak seusia dia karena aku juga sangat mengkhawatirkan kesehatan matanya.
  5. Selama ini kami memang terkesan memanjakan Manggala dan jarang memberikan batasan waktu yang tegas dan sering mentoleransi jika dia menggunakan senjatanya yaitu menangis dan teriak-teriak.


Aku tahu kesulitan istriku dalam mengurus Manggala karena kesibukannya yang luar biasa sebagai seorang paramedis, dan aku belum tinggal serumah dengan mereka, tapi walaupun kami belum serumah, mengenai tumbuh kembang Manggala kami selalu berdiskusi untuk yang terbaik. Kami memang harus mulai mengaplikasikan batasan yang tegas untuk Manggala dalam bermain iPad. Coba aku bisa tinggal serumah dengan Manggala, pastinya dia akan lebih banyak kuajak bermain, dan ketika Ibunya praktek dia tidak merengek-rengek untuk bermain iPad.

Kesimpulannya, melihat video youtube di iPad sih boleh-boleh aja asalkan tidak dalam waktu yang berlebihan, apalagi melihat video edukasi yang memang terbukti bagus untuk kognitif anak. Tapi kegemaran anak melihat iPad yang memang penuh warna dan menggoda sudah seharusnya diimbangi dengan permainan fisik yang merangsang perkembangan motorik anak. Kita sebagai orang tua memang harus aktif mengajak anak kita bermain, ngobrol, bercanda ataupun diskusi, jangan sampai kebersamaan kita dengan anak-anak terlewat begitu saja karena kita asik sendiri dengan gadget kita, dan akhirnya anak-anak juga meniru tingkah laku kita asik dengan gadget. Aku ingin anakku tidak hanya pandai secara kognitif melainkan pintar pula bersosialisasi dan bagus perkembangan motoriknya.

Sumber: 
1. tempo.co
2. kompas.com
3. liputan6.com
4. intisari-online.com

Thursday, July 10, 2014

Cicilan KPR yang Mencekik

Malam hari sebelum Pilpres, aku dikejutkan SMS dari Ibuku memberitahukan kalau cicilanku KPR BTN per Agustus mendatang menjadi sekitar 3,74 jt dari sebelumnya 2,68 jt. WOW... Lebih dari 1 juta naiknya??? Lebih dari 30%!

Ini Bunyi SMS-nya:

"BTN Arcoll5
Yth, Bpk/Ibu SONY HARTONO, Shubungn dgn pnysuaian suku bunga kredit, Angsrn KPR/KGM sdr saat ini Rp. 2.689.000 t.m.t 01/08/14 brubah menjd Rp. 3.742.100, Info Hub Contact Center Bank BTN 500286.Tks"

Kok aneh ya, malah Ibu yang di-sms, mengapa tidak sms langsung ke aku, padahal nomorku yang ada di database BTN masih aktif. Saat itu tidak bisa langsung kukonfirmasi ke BTN, dan baru kukonfirmasi pagi tadi dengan pertimbangan pas pada hari dan jam kerja.

Kutelpon call center BTN (021)500286 dan langsung nyambung dengan salah satu mbak call centernya yang cukup ramah tapi aku lupa bertanya siapa namanya. Aku bertanya kepada si Mbak Sisa Utang Pokok-ku masih berapa dan berapa bunga mengambang yang diberlakukan sekarang kok sampai-sampai cicilanku hampir 4jt. Si Mbak menyebutkan sisa pokok utangku adalah 262,...jt, ternyata sama dengan perhitunganku sendiri, tak lupa si Mbak menyebutkan kalau bunga floating efektif per 1 Juli 2014 yang ditetapkan oleh BTN untuk KPR adalah 14%. What......! Ternyata sebesar itu, diluar ekspektasiku sebelumnya pada kisaran 11-12%. Sebelumnya aku memperkirakan kenaikan cicilanku setelah masa promo bunga flat 7.49% selama 2 tahun adalah sekitar 500rb, eh dugaanku ternyata meleset jauh..... Huh!

Ku coba contact dengan teman-temanku di kantor ternyata mereka mengalami hal serupa. Tidak puas hanya kroscek di teman satu kantor, kutelpon temanku di Jakarta yang dulu hampir bersamaan ngambil KPR BTN 2 tahun silam, ternyata cicilannya sudah naik sekitar 1 juta juga! Gila!

Setelah kuanalisis secara pemikiran orang awam, suku bunga KPR tinggi ini adalah efek dari naiknya BI rate sebesar 175 basis poin dalam rentang waktu 2012 s.d. 2013. Aku nggak habis pikir para penentu kebijakan di Bank Indonesia menaikkan begitu drastis dalam tempo waktu yang relatif singkat hanya semata-mata agar Neraca Perdagangan kita yang negatif bisa menjadi positif yang pada akhirnya akan tetap mempertahankan rating surat utang Indonesia di level investment grade atau paling tidak nggak turun lagi, mengerem laju pinjaman agar ekonomi kita tidak overheat dan pada akhirnya secara makro ekonomi kita tetap kuat dan stabil di tengah lesunya perekomian dunia, serta dalam rangka menjaga nilai tukar kita tidak terkoreksi tajam.

Namun apa yang terjadi, strategi tersebut tidak cukup ampuh terhadap keoknya Rupiah di mata dollar AS sampai pernah hampir di kisaran 13.000 per dollar, dan membuat jebol anggaran subsidi BBM. Dan lagi-lagi yang paling dirugikan dengan strategi bunga tinggi BI ini adalah rakyat kecil terutama yang punya KPR dengan bunga mengambang. BI yang seolah tutup mata dengan aksi perbankan yang menaikkan begitu drastis bunga KPR-nya sehingga banyak masyarakat yang kelabakan dengan besaran cicilannya yang baru menyesuaikan dengan suku bunga terakhir. Coba bayangkan nasabah seperti saya yang dulu saat 2 tahun awal KPR menikmati suku bunga rendah 7,49% tiba-tiba harus dicekik dengan suku bunga 14%, Wow.....! Aku nggak bisa membayangkan teman-temanku yang punya cicilan awalnya 4 - 5 jt, sekarang bisa-bisa jadi 6 juta/bulannya. Belum lagi yang punya lebih dari satu KPR, mampuslah orang itu...!

Dulu saat mau mengambil KPR konvensional atau syariah aku percaya diri kalau ekonomi kita terus membaik dan BI rate akan stabil di kisara 5 - 6% dalam waktu yang relatif lama. Dulu saat aku mengambil KPR konvensional, KPR syariah (BTN Syariah) yang menawariku dengan bunga fixed 15 tahun sebesar 13%. mengapa aku tidak mengambil KPR Syariah, karena aku beranggapan kalaupun nanti masanya promo bunga rendahnya berakhir 2 tahun, kalaupuin naik tidak sampai ataupun paling tidak maksimal 13%. Ekspektasiku dimana bunga mengambang paling maksimal 13% ternyata meleset. Sekarang malah 14% Bokkkk!!!

Dengan kondisi seperti ini, kalau pemerintah tidak turut campur menangani masalah bunga KPR ini, sebentar lagi prediksiku di media massa akan banyak berita tentang default (gagal bayar) cicilan KPR. Bagaimana tidak, KPR bunga rendah yang booming antara tahun 2010 s.d. 2012 membuat persentase KPR dalam keseluruhan kredit dari perbankan naik signifikan. Bisa-bisa kalau dulu banknya tidak menganalisis debitur KPR-nya dengan cermat maka potensi default akan semakin besar.

Para pemimpin BI itu tidak pernah merasakan menjadi debitur KPR itu seperti apa, menjadi rakyat kecil itu seperti apa, jadilah kalau mereka tidak pernah mengalami apa yang rakyat rasakan, maka sulit menumbuhkan empati dalam diri mereka dan terbentuklah suatu keputusan yang tidak bijak (berarti bukan kebijakan) dan hanya mengorbankan rakyat biasa.

Semoga pemerintah yang baru nanti tidak menutup mata akan fenomena ini. Jangan biarkan bank-bank itu menghisap darah masyarakat Indonesia sakpenake udele!

InyaAllah aku masih sanggup membayar cicilan itu. Persoalannya sekarang bukan besar kecilnya cicilan yang harus kita bayar, melainkan bisa tidaknya kita membayar cicilan itu. Kalau cicilannya kecil tapi kita nggak mampu bayar kan sama juga bo'ong. Lain halnya kalau cicilannya besar tapi kita masih mampu membayarnya, ya Alhamdulillah berarti Tuhan masih sayang kepada kita dengan memberikan kelancaran rezeki. Jadi kita lebih baik bersyukur masih mampu membayar cicilan itu, daripada terus kita pikirkan bikin penyakit saja! Ha ha.... Toh rezeki sudah ada yang ngatur, kita hanya berusaha dan berdoa saja.

Baca juga:

Menjinakkan Kartu Kredit yang Selalu Menggoda

Pasca Pilpres 9 Juli

Pilpres kemarin memang benar-benar rame seperti yang sudah diprediksi sebelumnya. Bagaimana tidak masing-masing kubu menyatakan kemenangan berdasarkan quick count lembaga-lembaga survei yang mereka acu.

Jokowi-JK yang pertama kali deklarasi kemenangan berdasarkan hitung cepat versi LSI, Litbang Kompas, RRI, SMRC, Populi Center, Indikator, dan CSIS-Cyrus Network dengan selisih pada kisaran 5%. Tak mau kalah dengan kubu Jokowi, Kubu Prabowo juga mendeklarasikan kemenangan berdasarkan survei dari JSI, LSN, Puskaptis, dan IRC. Kubu Prabowo ikut-ikutan mendeklarasikan kemenangan dengan dalih agar opini publik tidak digiring bahwa Prabowo-Hatta sudah kalah, padahal real count KPU sebagai hasil resmi Pilpres belum dipublikasikan.

Kalau Jokowi menemui pendukungnya yang sudah tidak sabar merayakan kemenangan di Tugu Proklamasi, lain halnya dengan Prabowo yang menemui pendukungnya yang juga merayakan kemenangan di Bidakara.

Sungguh luar biasa pilpres kali ini. Bangsa ini seolah-olah terpecah menjadi dua kekuatan yang hampir sama besar dan kuat. Suami beda pilihan dengan istri, ataupun orang tua beda pilihan dengan anaknya, itu pula yang terjadi antara aku dan istriku ataupun dengan orang tuaku. Begitu pula mertuaku dan iparku punya pilihan capres yang berbeda-beda. Namun demikian kami tetap menghargai perbedaan pilihan kami, kan kami dari keluarga modern yang demokratis, ha ha.....

Hari ini tanggal 10 Juli, karena pasar lebih percaya bahwa capres yang menang adalah Jokowi, dan memang dari survei-survei sebelumnya menyatakan bahwa kalau Jokowi menang maka IHSG akan rebound dan Rupiah menguat terhadap Dollar AS, para pelaku pasar ternyata benar-benar terkena Jokowi effect jilid II, dimana IHSG hari ini sempat rebound melampaui 5100 bahkan sempat menyentuh 5134 dan akhirnya sore ini ditutup di indeks 5.098,01 atau naik 73,30 poin (1,46%).

Demikian juga dengan Rupiah yang menunjukkan keperkasaannya terhadap Dollar hari ini dengan nilai tukar Rp11.574 per US Dollar. Semoga saja Rupiah terus menguat supaya anggaran subsidi BBM negeri ini tidak jebol, dan tentunya harga Pertamax bisa ikutan turun, soalnya mobil istri minumnya Pertamax, xi xi xi....

Menanggapi Ketegangan dua kubu capres ini, terpaksa Presiden SBY turun tangan memberikan pernyataan agar kedua belah pihak menahan diri dan menunggu serta menghargai hasil resmi Pilpres yang akan ditetapkan oleh KPU tanggal 22 Juli nanti.

Siapapun Presidennya nanti aku berharap Bangsa Indonesia bisa lebih maju, makmur, aman, tentram, bermartabat dan berwibawa di mata dunia. Dan yang pasti aku ingin Presiden yang bisa membuat kebijakan agar lebih pro ke rakyat.

Hari ini aku dipusingkan Bunga KPR-ku yang per Agustus nanti naik menjadi 14% dan cicilanku naik 1 juta lebih, luar biasa..... Pantesan bank-bank itu labanya bisa triliunan dan berkali-kali lipat naiknya tiap tahun. Aku berharap pemerintah ke depan tidak menutup mata akan fenomena bunga tinggi (mengambang) yang seenak udele ditetapkan sepihak oleh Bank, agar kami rakyat ini bisa tenang membayar cicilan yang tidak mencekik tanpa dihantui bunga selangit yang semena-mena ditetapkan oleh Bank.

Tuesday, July 8, 2014

Gegap Gempita Pilpres 9 Juli

Hingar Bingar Piala Dunia tahun ini seolah-olah kalah gaungnya dengan ramai antusiasnya bangsa Indonesia menghadapi Pilpres esok hari.

Sudah lebih dari sebulan ini, masyarakat kita seolah-olah terpecah menjadi dua kubu. Ada Kubu pendukung Prabowo-Hatta yang didukung Partai Gerindra, Golkar, PPP, PKS, PAN, PBB, dan Demokrat. Sedangkan Kubu lainnya didukung PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, dan PKPI. Dua kubu ini saling serang statement di media sosial, media cetak, maupun di televisi.

Menurut pengamatan saya Capres Nomor urut 1 didukung oleh TV One, ANTV, Vivanews, MNC Group (RCTI, MNC, Global TV, Okezone, Sindo News). Sedangkan Capres Nomor urut 2 didukung oleh Metro TV, Kompas Group, The Jakarta Post, Detik.com, Tempo. Pertarungan media yang paling mencolok tentunya TV One vs Metro TV.

Belum pernah sejak pemilihan presiden langsung, masyarakat Indonesia seantusias ini untuk mencoblos capres pilihannya. Di kantor pun, aroma antusiasme untuk ikut pilpres sangat kuat, padahal untuk pileg bulan april lalu banyak teman-teman kantor yang golput, termasuk bos-bosnya, ha ha...

Pilpres kali ini memang seru, karena hanya ada dua pilihan. Dua kubu sama-sama kuat, dengan hasil survei elektabilitas yang terus saling menempel satu sama lain. Persaingan dua kubu ini layaknya persaingan Partai Demokrat dan Partai Republik di Amerika. Menurutku koalisi partai saat ini yang mengerucut ke dua koalisi besar dilanggengkan saja menjelma menjadi dua partai besar layaknya di amerika sana, biar nggak bingung terus manakala pileg harus milih partai yang mana, kan cuma dua partai, dan yang paling penting kalau peserta pemilu cuma dua partai kan seru persaingannya kayak pilpres tahun ini. Kalau banyak masyarakat yang antusias memilih pastinya angka golput akan turun drastis.

Aku sendiri esok hari akan nyoblos di TPS 24 Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan. Untung saja formulir A-5 ku diuruskan oleh kantor, kalau tidak nggak bisa nyoblos disini, maklum pendatang ber-KTP Jawa.

Semoga Pilpres esok hari akan berjalan aman dan lancar serta semua pihak bisa menerima apapun hasilnya. Siapapun Presiden yang terpilih, itu adalah pilihan mayoritas rakyat Indonesia dan tentunya atas kehendak Tuhan.

Ayo jangan Golput!

Pengalaman Berbelanja di Tokopedia (Part 2)

Terakhir kali aku belanja di Tokopedia kira-kira lebih dari setahun yang lalu ketika membeli sebuah baby walker untuk latihan berjalan Manggala. Beberapa hari lalu, aku kembali berbelanja di Mall Virtual itu untuk membeli seperangkat mainan Lego untuk Manggala.

Pertama kali aku mencoba berbelanja online, ya di Tokopedia. Sebuah mall virtual yang menaungi berbagai toko online di dalamnya yang selama ini menawarkan keamanan dan kenyamanan berbelanja (yang menurutku cukup memuaskan). Baca ulasan saya sebelumnya: Tokopedia

Akhir-akhir ini si Manggala suka sekali nonton video Lego di Youtube. Dia senang dengan kejutan balok-balok lego yang disusun dan akhirnya jadi sebuah benda. Dia suka penasaran dengan benda apa yang terbentuk di akhir video. Aku jadi berpikir, kenapa tidak kubelikan Lego beneran ya, toh Lego adalah mainan edukasi yang merangsang kreativitas anak.

Setelah kubrowsing kesana kemari dari Blibli, Lazada, dan toko online yang khusus menjual Lego, akhirnya kupilih Lego Model City Fire Truck, yaitu seperangkat Lego yang bisa  membentuk replika mobil pemadam kebakaran. Kucari model itu di berbagai toko online, stoknya sudah habis, dan ternyata iseng liat di Tokopedia masih ada yang jual oleh Jabrick Rumah Lego seharga Rp295.000,-. Setelah ditambah ongkir ke Tulungagung totalnya menjadi Rp317.000,-. Kubandingkan dengan harga di toko online lain (meski stok habis), ternyata di Jabrick Rumah Lego menawarkan harga yang paling murah.

Transaksi di Tokopedia, kita tidak langsung mentransfer sejumlah uang ke penjual, melainkan harus ke rekening Tokopedia untuk mencegah penipuan. Kebetulan aku tidak menggunakan metode transfer melainkan menggunakan clickpay mandiri yang cukup praktis, tidak perlu konfirmasi ke Tokopedia tidak seperti jika kita transfer manual yang mengharuskan kita konfirmasi ke Tokopedia jika kita sudah mentransfer.

Usai transaksi, di inbox emailku terdapat email dari Tokopedia berisi konfirmasi order pesanan. Setelah barang dikirim oleh penjual aku juga mendapatkan email konfirmasi mengenai resi pengiriman yang bisa kita lacak melalui website kurir yang digunakan semacam jne.co.id.

Akhirnya Senin siang kemarin tanggal 7 Juli aku mendapat telpon dari istriku jika Lego pesananku sudah sampai rumah. Lumayan cepatlah, dari aku transaksi kamis 3 Juli, hanya 3-4 hari sudah sampai rumah.

Kalau kita sudah positif menerima barang yang kita pesan, maka kita bisa mengkonfirmasi jika barang pesanan kita sudah diterima di website Tokopedia yang tentunya kita harus login terbih dahulu. Disitu ketika kita sudah mengkonfirmasi barang diterima, baru uang pembayaran kita diteruskan ke penjual oleh Tokopedia. Kasihan juga kan penjualnya kalau kita menunda konfirmasi barang kita diterima. Setelah mengkonfirmasi kita juga dapat mengisi ulasan tentang penjual tersebut yang pastinya berguna bagi calon pembeli lainnya sebagai referensi jika mau berbelanja, dan jika ulasan kita positif tentunya akan meningkatkan kebonafitan si penjual.

Selalu bijaklah dalam berbelanja online!




Monday, July 7, 2014

Pengalaman Berbelanja di Saqina (.com) Part 2

Menjelang lebaran gini toko pakaian laris manis diburu Ibu-ibu, tak terkecuali toko busana online. Saqina.com, toko busana online yang memfokuskan pada busana muslim menjadi pilihan Ibu dan Istriku untuk memilih baju lebarannya.

Seperti biasa, Ibu dengan iPad-nya senang browsing melihat baju-baju muslimah di saqina.com. Ketika beliau cocok dengan modelnya, segeralah beliau menghubungiku untuk membelikan baju-baju pilihannya. Untuk lebaran tahun ini beliau memilih setelan kaftan, kerudung, dan aneka bros.

Setelah kutransfer melalui i-banking mandiri, ku-sms Mbak Kiki salah satu costumer care Saqina. Selang beberapa saat, aku di-sms mendapat diskon 10% dan si mbak kiki minta nomor rekeningku untuk transfer kelebihan bayarku. "O...jadi gini ya strategi dari saqina, pelanggan diberi diskon setelah positif membayar, biar si pelanggan mendapat surprise dan semakin loyal dengan saqina", pikirku. Memang diskon 10%-nya tidak dipublish di website.

Pengiriman pun sangat cepat, kalau nggak salah kamis pesan, sabtu barang sudah sampai di rumah. Dan yang paling pentinmg, Ibu puas dengan kualitas dan model baju pesanannya.

Pengalaman yang hampir sama juga terjadi saat aku memesankan baju untuk istriku. Juga mendapat diskon 10% saat konfirmasi pembayaran ke mbak Kiki. Tidak cuma itu, saat barang pesanan telah sampai di rumah ternyata masih dapat voucher 100rb untuk belanja di saqina yang berlaku selama 2 bulan.

Namun, berbeda dengan ibu, ada pesanan yang terlalu kekecilan ukurannya, karena di website hanya ada ukuran all size. Ternyata tidak sesuai ekspektasi istriku. Nah, oleh istriku baju itu diretur (dikirim kembali ke saqina) karena saqina juga memberikan opsi untuk meretur pakaian kalau ukurannya tidak sesuai, dengan menukarkan dengan baju lain atau menguangkannya dan akan ditransfer ke rekening kita. Istriku memilih opsi yang kedua. Namun, aku belum tahu kelanjutannya karena bajunya baru dikirim kembali ke saqina kemarin.

Strategi marketing seperti itu dengan memberikan diskon, voucher, dan opsi bisa diretur barangnya, sepertinya sukses membuat pelanggan saqina tetap setia, contoh nyatanya adalah Ibuku yang benar-benar keranjingan belanja di saqina. Untung beliau nggak familier dengan i-banking, kalau iya bisa-bisa susah di-rem hobi belanjanya, he he.....