Sunday, March 8, 2015

Pengalaman Lika-Liku Proses Approval Google Adsense

Menyambung artikel sebelumnya, akhir tahun 2014 keinginanku untuk mendapatkan akun google adsense lagi kembali membuncah, setelah blog ini ditolak berkali-kali sampai membuatku hampir putus asa, kucobalah cara pamungkas terakhir yaitu, BUAT BLOG BARU!

Ya blog baru dengan patform blogspot. Kubelikan TDL Siwalan.com. Nah, aku nggak mau lagi buat blog gado-gado seperti blog ini, udah cukup satu di polahku.com ini saja. Pada awalnya SIWALAN mau kuisi dengan topik Review Film, karena aku hobi nonton Bioskop tapi akhirnya kupilih tema Belanja Online plus (maksudnya tambah review gadget) soalnya aku sering banget belanja online dan dari dulu suka memgikuti perkembangan teknologi terutama mobile phone.

Kupilih platform blogspot, karena aku pengen praktisnya saja dan user friendly meski tampilannya nggak semenarik kalau pakai platform wordpress. Tapi kan tujuanku agar diterima google adsense yang notabene blogspot juga dimiliki oleh Google.

Aku punya rencana baru akan mendaftarkan SIWALAN ke layanan google adsense, seperti saran dari suhu-suhu adsense ataupun dari google itu sendiri. Konten yang kutulis benar-benar asli, bahkan gambarnya pun milikku sendiri semua. Aku nggak mau ditolak gara-gara hanya masalah copyright. Bahkan fobiaku akan gambar, meskipun gambarnya sudah kukasih sumbernya, aku merasa nggak afdol. Iya kalau yang mereview website kita saat apply karyawan google, mungkin nggak masalah, tapi kalau yang mereview itu mesin alias sistem dari google karena saking banyaknya yang apply google adsense, maka tidak mustahil gambar orang lain yang kita unduh dari internet dan sudah kita cantumkan sumber gambarnya dianggap pelanggaran hak cipta oleh google, soalnya setiap gambar digital terekam jejak digitalnya, dibuat dengan kamera apa, kapan, diuplod dimana saja, siapa yang pertama kali memilikinya, diedit pakai software apa, semuanya bisa ditelusuri. Mungkin itu hanya sekedar fobiaku, tapi toh lebih keren kalau pakai gambar sendiri.

Nah, tanggal 24 Februari kemarin ada seminar tentang internet, blogging, dan google adsense di kantor. Kebetulan pengisinya Pak Romi Satria Wahono, seorang mantan Peneliti LIPI yang punya segudang prestasi, founder dari ilmukomputer.com yang punya segudang kompetensi terutama mengenai software engineering. Nah, kutanya kepada beliau apa benar sebuah blog umurnya minimal berkisar 6 bulan baru bisa didaftarkan ke google adsense? Beliau menjawab Tidak, bahkan blog yang baru dibuat beberapa hari pun bisa saja di-approve google adsense. Kutanya lagi, bagaimana sih cara mengaktifkan kembali akun adsense yang di-banned google? Dia menyarankan untuk mengisi form banding ke google dan menjelaskan secara rinci, jelas, dan meyakinkan alasan kita kalau blog kita tidak layak di banned. Kalaupun tetap dinyatakan tidak layak, maka jalan satu-satunya adalah apply kembali dengan email baru dan nama baru.

"Hah harus pakai nama baru alias nama orang lain? pantesan berkali-kali aku gunain namaku sendiri berkali-kali pula ditolak oleh google!", pikirku saat itu. Beliau menjelaskan yang di-banned oleh google tidak hanya email kita yang daftarkan untuk adsense, bahkan nama kita juga.

Harapan baru pun seketika itu menyeruak dari tubuh ini, aku semakin bersemangat untuk apply google adsense. Nggak mau nunggu lama, keesokan harinya, kubuatlah account google yang baru dengan nama istriku, dengan harapan besar untuk diterima. Blog yang baru berumur 2 bulan itu nekad kudaftarkan, padahal rencanaku jika usianya sudah minimal 6 bulan. Dari segi jumlah artikel sudah mencapai hampir 30.

Beberapa saat setelah kudaftarkan ternyata aku lolos tahap pertama, dan diperbolehkan memasang script adsense di blog untuk peninjauan tahap kedua. Aku merasa yakin sekali akan diterima, nggak sabar menunggu. Selama peninjauan di blogku muncul ruang kosong, yang jika tahap kedua ini diterima maka akan muncul otomatis iklannya. Nah, kamis sore tanggal 26 Februari aku mendapat email 'cinta' dari google adsense. Kubuka denga perasaan deg-degan, dan akhirnya Voila....... Ditolak lagi Bokkk!

Lagi-lagi cintaku ditolak google adsense. Keesokan harinya akhirnya dengan 'nothing to lose' ku apply untuk kali kedua dengan email lawasku yang hampir 10 tahun nggak kupakai, untung masih ingat passwordnya. Ku-apply lah nekat dengan email itu dan aku menggunakan nama asliku sendiri bukan nama istriku lagi, saran Pak Romi untuk pakai nama orang lain (karena akun adsense-ku yang dulu sudah dinonaktifkan google) tidak kulaksanakan saat itu. Yah, untung-untunganlah, meskipun begitu aku masih berharap untuk diterima.

Aku pun tidak melengkapi blogku dengan sitemap, disclaimer, contact us, ataupun privacy policy yang sering disarankan sebelum apply di google adsense. Bukannya aku mengabaikan saran-saran yang bagus dan sering terbukti efektif itu, namun aku nggak sempat membuatnya alias males buatnya (ini salah satu penyakit kambuhanku). Aku hanya melengkapi menu About Me yang merupakan menu standar blogpot dengan informasi pribadi.

Jumat sore tanggal 27 Februari ku-apply ke google adsense. Nggak sabar nunggu berubah space iklan kosong di blog berubah jadi warna-warni iklan. Karena email yang sudah-sudah hanya berkisar satu hari sudah ada kepastian status permohonanku, tapi ini sampai sabtu sore kok belum ada tanda-tandanya diterima.

Hari demi hari, kucek emailku belum ada pemberitahuan mengenai status permohonanku. Sambil menunggu terus kupload artikel. Aku juga iseng-iseng memonetize akun yotube-ku dengan google adsense dengan email yang sama dengan yang kugunakan untuk apply google adsense blog. Kalau memonetize youtube sih hampir dipastikan 100% di-approve asalkan konten video original milik kita sendiri atau belum pernah di upload di youtube atau media online lainnya. Kucek videoku di yotube sudah muncul iklannya. Hehe seneng banget, paling tidak kalau akun google adsense untuk blog-ku nggak diapprove, ya youtube-ku masih jalan terus.

Akhirnya Rabu 4 Maret postingan artikelku di blog mencapai 30 buah. Iseng-iseng kulihat tampilan blog-ku. "Lho-lho-lho kok ada yang beda ya dengan tampilan biasanya, ternyata space kosong-nya sudah berubah menjadi iklan. Oh gembiranya hati ini..... Kucek di akun google adsenseku, yang semula ada tanda merah jika akunku masih dalam review, sudah tidak ada lagi. Namun kucek diemail, tidak ada pemberitahuan apa-apa mengenai permohonanku yang disetujui.

Nggak penting lah ada pemberitahuan di email, yang penting akunku sudah full approve dan bisa kupasang script adsense di blogku yang lain, alias blog ini. Kutautkan polahku.com dengan akun adsense yang kugunakan di SIWALAN, dan munculah iklan dari google adsense untuk pertama kali di blog ini. Ahayy....

Setelah susah payah kudapatkan akun google adsense, ke bertekad harus rajin update blog ini, karena penyakit blogger amatiran kayak aku ini ya kontinyuitas posting artikel yang kadang semangat kadang pula berbulan-bulan blognya dianggurin. Aku nggak mau akun googleku saat ini bernasib sama dengan akun google adsense-ku dulu yang mana blogku kuanggurin bertahun-tahu, bahkan kena spam sampai akhirnya nggak sadar kalau akun dinonaktifkan oleh google.

Google adsense mainan baruku saat ini yang kuharapkan mampu memotivasiku untuk produktif menulis artikel dan menyemangatiku dalam bekerja, apalagi bulan depan aku sudah harus meninggalkan Balikpapan untuk pindah tugas ke Pontianak. Haha.... keliling Kalimantan dulu lah, sebelum kembali Ke Jakarta, tapi bentar aja ya, hix!

Baca juga: Pengalaman bersama Google Adsense, affiliate Lazada, dan IDblognetwork

8 comments:

  1. Wah hebat mas! Sayaa salut sama perjuangannya, nasib saya sejauh ini sama sudah 4 kali direject.

    Cuma saya belom menerapkan ganti nama dan email. Masih asik mencari ilmu di afiliate, tapi penasaran rasany di approve adsense itu looooh, ga nahaaaan .

    Hehehehe. Salam sukses!

    ReplyDelete
  2. wah.. mantab nih mas.. ane juga kayaknya lagi tahap review, soalnya ane udah bisa login akun google ads tapi pas ane pasang di blog ane, malah kosong.. alias gak ada iklannya,, kayaknya ane juga harus coba pake youtube.. nah untuk akun youtube itu sendiri minimal si videonya itu harus brapa biji dan berapa menit perbiji.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. video satu saja di youtube sudah bisa kita monetize, asalkan benar-benar. Untuk berapa menitnya setahu saya tidak ada ketentuannya, rata-rata video saya durasinya sekitar 3 menitan

      Delete
  3. belum ke bayang ,, betapa senaangnya jika ada iklan di blogku,,, hiks.. hiks...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga segera muncul iklannya Mbak Aini.....

      Delete
  4. beber-bener butuh perjuangan ekstra ya mas.... ampe nangis baca artikelnya..hehehe..
    aku lg nunggu reviwe ke dua nih mas, baru diruruh masang iklan buat blog self hosting

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga sukses mas review keduanya..... Terima Kasih telah berkunjung.

      Delete