Friday, March 27, 2015

Perjalanan Ke Pontianak (Part 1)

Semalam aku cuma tidur kurang lebih empat jam. Kusetel alarm HP pukul 04.24 agar aku bisa melanjutkan packing yang rasanya kok nggak kelar-kelar juga. Akhirnya jam setengah enam pagi selesai sudah packingku dengan satu kardus besar berisikan berbagai macam barnag, satu koper berisikan full pakaian, 3 buah tas punggung berisikan 2 laptop dan entah barang-barang apa lagi yang membuat seluruh tasku overcapacity.

Setengah 7 pagi saatnya kumeninggalkan kos Hj. Lilis di MT Haryono Dalam yang telah menaungiku selama 2,5 tahun di Balikpapan. Kebetulan aku diantar Mas Totok Satpam Kantor dan ditemani teman kosku si Rahmat ke Bandara Sepinggan.

Sesampainya di Bandara, kulangsung Check In, dan tibalah saat menimbang bagasi.

"Mas, ini over 26 kg ya!", ujar si mbak petugas di counter check in

"Per kilonya berapa mbak?", sahutku.

"Ke Pontianak sekilonya ke charge Rp38ribu. Memang paling mahal Pontianak Mas, ke Jakarta aja cuma Rp33rb.", ujar mbaknya santai.

"Hah, gila tau gitu kuposkan aja bagasi ini. masak hampir 1juta sendiri bayar bagasi, masak hampir sama dengan harga tiketnya!", ujarku dalam hati.

"Gini aja mas, mas saya bantu 600 ribu di sini.", kata si mbak yang membuatku tambah bingung.

"Lha terus sisanya saya harus bayar kemana?, tanyaku balik setengah kebingungan.

"Maksud saya, mas cuma bayar 600rb saja."

"Oh gitu.....nggak ada diskon lagi nih?", pintaku sambil memendam rasa penasaran.

Langsung saja kubayar tunai 600 ribu di tempat, dan si mbak menyuruhku meninggalkan bagasiku yang kardus gede di situ aja, padahal sebelumnya si mbak menyuruhku membawa bagasi kardus ke x-ray khusus bagasi kardus.

Aku masih penasaran, kenapa kok bisa ada diskon over bagasi, dan prasangka burukku pun mulai bekerja! jangan-jangan...... Ah entahlah, yang penting aku nggak perlu repot-repot membawa kardus segede gaban itu sendiri!

Buru-buru kumenuju pintu pemeriksaan, dan masih kubawa tas punggung dua buah, tas kamera, dan tas kecil lainnya. Ku langsung menuju Blue Sky untuk mengisi perut yang sudah mulai keroncongan..... Jam delapan kumeninggalkan lounge menuju ke ruang tunggu. Betapa terkejutnya aku, ternyata sesamainya di Gate 4, boarding yang seharusnya jam 08.10 ditunda, dan diinformasikan pesawat akan diberangkatkan jam 09.20! Buset dah, delay 50 menit. padahal penerbangan pagi, kok ada delay segala, mungkin masalah teknis mesin. Kami pun diberikan snack dari pihak maskapai. "Huh Garuda kok ikut-ikutan delay!", gerutuku dalam hati.

Kurang dari jam sepuluh pesawat pun diberangkatkan. Ternyata pesawat yang digunakan adalah ATR 200! Oh no....pakai pesawat baling-baling bambu! pantesan jadwalnya lama banget, pakai ATR to!  jadi rute pesawat ini memang untuk menghubungkan kota-kota di Kalimantan. Dari Balikpapan, ke Palangkaraya, kemudian ke Pontianak, dan lanjut ke Puttusibau pedalaman Kalimantan Barat.

Aku duduk dibangku paling depan di kursi nomor 21K dekat jendela sebelah kanan dan pas di pintu darurat. Lumayan lega pastinya, dan sepanjang perjalanan pun kumanfaatkan untuk motret sana sini plus mengambil video pemandangan saat landing dan take off dari pesawat.

Kurang dari satu jam perjalanan, pesawat pun mendarat di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya dan berhenti sekitar 20 menit untuk menaik turunkan penumpang dan bagasi. Aku pun tetap berdiam di dalam pesawat. Saat perjalanan dari Baliaakpapan ke Palangkaraya tempat duduk di sebelahku kosong jadi aku lebih bisa leluasa, namun setelah dari Palangkaraya tempat duduk sebelahku terisi oleh Bapak-Bapak berwajah oriental.

Selama di pesawat yang sedemikian lamanya perjalanan melebihi lama penerbangan Balikpapan-Jakarta, penumpang hanya diberi dua kali snak saja, nggak ada makanan berat. Saat dari Balikpapan - Palangkaraya hanya diberi snack berisikan risoles daging, roti kacang, dan aqua gelas mini. Hampir sama, rute Pangkaraya-Pontianak yang ditempuh selama 1 jam 20 menit hanya mendapatkan snack berupa arem-arem, roti, dan aqua botol kecil, plus minuman yang bisa kita request mau jus, kopi, teh, soda, ataupun susu.

Sekitar pukul setengah 12 WIB kami pun mendarat di Bandara Supadio Pontianak. Aku di jemput sama temanku satu angkatanku Bang Yudha dan driver kantor Mas Barqie. 

I'm Coming Pontianak!!!...... (bersambung)

Note: Artikel ini kutulis di kos baruku di dekat kantor menjelang tengah malam.


No comments:

Post a Comment