Tuesday, December 29, 2009

Happy Birthday Mom!

29 Desember 2009, tepat 54 tahun usia Ibuku. Hanya 2 tahun menjelang Beliau pensiun. Tadi malam jam 00.01 kuucapkan selamat ulang tahun kepada Ibuku tercinta. Untungnya tadi malam aku tidur hampir jam 12 malam setelah usai rapat koordinasi di Puncak yang lumayan melelahkan. Saat aku hampir memejamkan mata tiba-tiba saja terlintas di pikiranku kalau ibuku akan ulang tahun tanggal 29 ini. Langsung saja ku-sms ibuku walaupun aku yakin Beliau sudah tertidur pulas.
Ibuku adalah sosok pekerja keras yang sabar dan tidak ambisius. Beliau dengan sabar mendidikku dan memberikan pendidikan terbaik bagiku sejak kecil.

Ibu adalah sosok yang paling berjasa dalam hidupku. Ibu selalu berusaha memenuhi kebutuhanku meski Beliau harus bekerja keras membanting tulang tanpa mengenal lelah.
Ibuku tidak pernah meminta apa-apa dariku. Aku berjanji harus bisa membuat bangga ibuku, karena aku yakin itulah hadiah yang paling berharga yang diharapkan dari putra-putranya.

Terima Kasih Ibu. Selamat Ulang Tahun, semoga panjang umur dan sehat selalu. Amin!


Friday, December 25, 2009

25-12-09

Tgl 25 Desember 2009. Tepat di hari umat nasrani merayakan natal. Tadi pagi, bersama Ibu dan Bapakku, aku makan swike dan pepes endog kodok di warung langganan Bapak di jalan Pati - Tlogowungu. Nikmat sekali rasanya, rasa yang tidak pernah kutemukan di Jakarta. Usai kenyang makan swike, langsung kami ke taman wisata Sendang Sani yang kini sudah dipermak menjadi taman wisata air keluarga. Kami disitu bukan untuk berenang ataupun bermain air, tapi hanya duduk menikmati pemandangan sambil makan gurameh bakar dengan es kelapa muda. Kuabadikan momen itu lewat rekaman video di iPod nano.

Malam ini tepat seminggu setelah kecelakaan di Lembang Bandung, bokongku terasa ngilu karena tadi sore habis disuntik antibiotik Penicilin agar bengkak dikakiku lekas sembuh. Sampai saat ini pun aku belum bisa berjalan selayaknya orang normal. Semoga besok kondisiku lebih membaik.
Ngomong2 soal kecelakaan di Bandung, aku mau sedikit flashback seminggu yang lalu. Hari itu Jum'at tanggal 18 Desember 2009, bertepatan dengan peringatan 1 Muharram atau 1 Suro dalam kalender Jawa, aku dan temanku si S bertamasya ke Gunung Tangkuban Perahu. Usai menyambangi kawah Tangkuban Perahu, kami melanjutkan ke Kebun Teh di pinggir jalan raya Lembang - Subang. Sebelumnya kami makan jagung bakar di warung pinggir jalan seberang kebun teh. Kemudian kami berfoto ria di kebun teh dengan mengambil spot2 terbaik. Karena sudah capek, kami pun memutuskan untuk balik ke Bandung. Kira2 15 menit perjalanan dari kebun Teh, tiba2 motor yang dikendarai temanku oleh ke kiri dan jatuh ke sisi kanan. Dampak dari peristiwa itu motor temanku hancur bagian kepalanya kecuali speedometer dan lampu sein kiri, namun yang paling parah adalah bagian kanan badan kami luka2 karena terseret di bebatuan keras di pinggir jalan. Parahnya lagi celanaku robek dan sandalku yang bagian kaki kanan hancur, jadilah kakiku bonyok2 dan yang paling parah punggung telapak kakiku yang dekat jempol tertusuk batu dan mengeluarkan darah segar yang lumayan banyak.

Untungnya kami ditolong penduduk sekitar yang kebetulan karyawan bengkel dekat kami jatuh dengan getah gedebog pisang dan daun-daun tumbuhan liar (mungkin pegagan atau sebangsanya) buat menghentikan darah yang keluar. Aku pun bertanya dengan bapak2 yang menolongku dimana klinik terdekat, karena aku takut kalau tidak segera dibersihkan akan infeksi. Ternyata klinik yang kutuju tutup, aku pun bertanya lagi dengan penduduk sekitar tentang klinik terdekat. Akhirnya kutemukan klinik terdekat milik Polri kalau tidak salah, sekitar 2 kilometer dari tempat aku jatuh.

Di klinik itu lukaku dibersihkan dengan menahan rasa sakit yang luar biasa karena dibersihkan dengan alkohol konasentrasi tinggi. Bukannya menangis, aku dan temanku malah tertawa geli sambil mengerang kesakitan saat lukaku dibersihkan, sehingga perawatnya pun malah keheranan. Sekitar jam 5 sore kami meninggalkan klinik itu dan kami harus buru2 sebelum hari gelap, karena motor temanku tanpa lampu menuju Bandung yang masih sekitar 15 Km dari klinik itu. Sepanjang perjalanan aku hanya bisa berdoa dan selalu bilang hati-hati tidak usah ngebut kepada si S yang memboncengkanku. Akhirnya aku sampai di kos Adik Sepupuku di kawasan Cisitu saat waktu sudah memasuki maghrib dengan selamat. Alhamdulillahi Rabbil aalamiin!


Tuesday, December 22, 2009

Syukur

Hari ini 22 Desember 2009 bertepatan dengan hari Ibu tlah kukirim sebuah pesan singkat ke Ibuku tuk mengucapkan selamat hari Ibu. Sesekali rasa nyeri pada kaki kananku masih terasa.

Hujan tadi pagi serasa agak berat bagiku karena kuharus menerjangnya dengan kondisi kaki yang tidak fit. Setelah kecelakaan di Lembang Jum'at kemarin, salah satu hikmah yang bisa kupetik bahwa Tuhan telah memberikan segalanya bagiku, termasuk kedua kaki yang sehat dan organ tubuh yang lengkap.

Syukur! Itulah yang yang harus dilakukan setiap insan terhadap Penciptanya. Ikhlas dan bersyukur atas apa yang diberikan-Nya kan membawa kita akan kedamaian.