Friday, March 27, 2020

TIPS Refund 100% Tiket Pesawat di Traveloka

Seberapa banyak diantara kita yang mempunyai pengalaman harus menunda, menggeser, bahkan membatalkan jadwal penerbangan yang sudah kita rencanakan jauh-jauh hari sebelumnya? Sudah nggak terhitung berapa kali saya membatalkan atau menggeser jadwal penerbangan. Kalau harus membatalkan saya tentunya mengajukan refund yang prosesnya untuk sebagian besar orang mempunyai kompleksitas tersendiri yang menyita waktu dan yang paling menjengkelkan refund-nya akan diterima dalam waktu yang relatif lama dan tidak 100% dari harga tiket yang sudah kita bayar apalagi kalau menjelang hari keberangkatan, bisa-bisa tinggal 20% dari harga tiket refund yang kita terima.

Nah, melihat permasalahan seperti itu, Traveloka sebagai sebuah unicorn khususnya di bidang travel agent online, memberikan inovasi yang menurut saya sangat membantu permasalahan yang banyak dialami traveler pemakai jasa pesawat terbang. Traveloka menawarkan fitur garansi refund 100% dengan membayar premi sebesar Rp69.000 saja, bahkan beberapa minggu lalu hanya sebesar Rp49.000 saja. Mungkin karena kasus wabah corona yang memicu banyak pembatalan tiket oleh penumpang jadinya Traveloka menaikkan premi sebesar Rp20.000.

Refund 100% dapat kita peroleh sampai dengan 4 jam sebelum jadwal keberangkatan. Namun ada hal yang perlu kita perhatikan, jika kita sudah cek in, meskipun masih lebih dari 4 jam sebelum keberangkatan, maka tiket tidak bisa kita refund. Nah, jika kita kurang dari 4 jam sebelum keberangkatan baru mengajukan refund, maka bukan 100% yang kita dapat melainkan 20% saja dari harga tiket.




Inovasi ini menurut saya cukup bagus, apalagi di tengah ketidakpastian kondisi akibat wabah corona saat ini yang bisa setiap saat jadwal yang kita susun jauh-jauh hari bisa berubah dengan cepat, maka tidak ada salahnya bahkan menguntungkan untuk membeli premi garansi refund 100% ini. Di samping kita akan tenang, tidak ragu kalau sewaktu-waktu ingin meng-cancel, kita juga bisa mendapatkan harga yang murah jika kita pesan tiket jauh-jauh hari sebelumnya tanpa rasa khawatir untuk membatalkannya setiap saat hanya dengan membayar Rp69.000.

Selamat mencoba, semoga bermanfaat......!

Wednesday, March 25, 2020

Cara Refund Tiket Air Asia

lagi-lagi gara-gara corona, semua jadwal yang telah tersusun rapi ambyar begitu saja. Tiket pesawat yang sudah kupesan jauh-jauh hari terpaksa harus kubatalkan. Kebetulan aku beli tiket Air Asia untuk pulang pergi Jakarta - Surabaya. Rencananya aku terbang dari Jakarta tgl 20 Maret dan balik lagi dari Surabaya tanggal 25 Maret, hari ini saat kutulis artikel ini.

Begitu ada ketentuan Work from Home dari kantorku saat itu tgl 16 maret, segera kubatalkan tiket air asia.  Kebetulan aku beli tiketnya melalui aplikasi mobile Air Asia, karena sudah sekitar setahun ini, tiket air asia tidak lagi dijual di travel agent online seperti traveloka ataupun tiket.com. 

Setelah ku googling bagaimana cara membatalkan tiketnya, ternyata jika lebih dari 72 jam sebelum keberangkatan, tiket bisa direfund sampai 75% dari harganya. Namun bisa 100% jika refund-nya berupa credit poin air asia yang bisa dibelikan tiket lagi di kemudian hari. Namun, aku tidak memilih credit poin melainkan memilih di refund ke kartu kreditku.


(Lihat Video cara refund tiket air asia di bawah ini!)


Sangat mudah untuk merefund-nya. Kita tinggal mengakses aplikasi Air Asia dan pilih menu AVA (Air Asia Voice Assistant). Kita tinggal pilih menu new refund, dan pilih Indonesia Domestic Refund, kita akan diminta memasukkan booking code, nama depan dan belakang, serta email yang kita gunakan untuk membeli tiket air asia ketika itu. Setelah berhasil semua proses kita lalui, kita perlu menunggu waktu maksimal 30 hari kerja untuk mendapatkan refund.

Kita bisa melihat status refund kita di menu laporan (my case) ataupun kita cek melalui menu Cek Status Pengembalian Dana. Oiya sampai hari ini sudah sekitar 9 hari sejak pengajuan refund, ternyata belum selesai proses refund saya. Semoga segera selesai, lumayan kan bisa buat jajan, hehe....

Sunday, March 1, 2020

Dengan QRIS, Satu Dompet Digital Untuk Semua Pembayaran Berbasis QR Code

Mulai 1 Januari 2020, Bank Indonesia sebagai regulator di bidang moneter memberlakukan para penyelenggara dompet digital ataupun institusi keuangan yang menyelenggarakan pembayaran berbasis QR Code menggunakan QRIS (Quick Response code Indonesian Standard), yang memudahkan masyarakat dalam pembayaran berbasis QR Code.

Selama ini, masyarakat hanya bisa menggunakan satu dompet digital misalkan Gopay untuk pembayaran berbasis QR Code Gopay, aliasnya GoPay-nya tidak bisa digunakan untuk membayar QR Code yang dikeluarkan oleh penyelenggara dompet digital lainnya misalkan Ovo, Dana, atau LinkAja. Dengan QRIS satu dompet digital bisa digunakan untuk membayar semua metode pembayaran berbasis QR Code.

Kemarin, ketika saya makan sate padang di  pinggir jalan, untuk pembayaran non tunai si penjual hanya menyediakan metode pembayaran dengan Gopay. Iseng-iseng aku ingin membuktikan apakah QRIS sudah berlaku. Alhasil aku mencoba membayarnya pakai QR Code Gopay si penjual menggunakan Ovo, dan ternyata bisa. Saldo Gopay si penjual sate padang pun seketika itu pula bertambah. Aku pun penasaran mencoba scan membayar pakai Dana dan LinkAja, ternyata juga bisa muncul nama warung si penjual sate padang, tapi tentunya tidak saya lanjutkan ke pembayaran, kan sudah bayar pakai Ovo, hehe.... Si penjual pun merasa surprise dengan hal ini, karena sebelumnya dia tahu, dan ada pelanggannya dulu yang tanya bisa bayar pakai Ovo? Dia pun dulu menjawabnya tidak bisa , hanya bisa pakai Gopay. Sekarang dia pun bisa menerima berbagai pembayaran QR code untuk pelanggannya.

Praktis banget, nggak perlu pakai banyak dompet digital! Namun, jika ada promo dari dompet digital tersebut, kita tidak bisa memperolehnya jika transaksi antar dompet digital. Misalkan saat itu, OVO sedang promo ada cashback Rp3000, tapi karena saya membayar ke QR Code Gopay maka saya tidak mendapatkan cashback itu. Sebaliknya, jika Gopay sedang ada promo, karena saya bayar pakai Ovo tidak akan mendapat promo tersebut.

Syukurlah, semua menjadi lebih mudah bagi masyarakat dalam bertransaksi non tunai. Sayangnya masih banyak masyarakat yang belum tahu tentang QRIS ini. Semoga sesegera mungkin, cashless society yang sepenuhnya terjadi di negeri ini agar semua transaksi keuangan bisa terlacak dan meminimalisir terjadinya tindak korupsi. Good Job BI!