Saturday, January 7, 2017

Pengalaman Top Up Mandiri e-Money

E-money Mandiri
Uang elektronik yang satu ini adalah salah satu yang terbanyak beredar di masyarakat dibandingkan uang elektronik sejenis dari bank-bank lainnya. Mungkin keberadaannya untuk sementara ini hanya tersaingi oleh kartu Flazz dari BCA. eMoney Mandiri memperoleh kepopulerannya berkat kerja sama Bank Mandiri dengan operator jalan tol sebagai alat pembayaran, dan berbagai upaya pemasaran yang masif. Kepopulerannya semakin menjadi-jadi ketika kartu ini bisa dipakai untuk pembayaran KRL commuter line Jakarta, TransJakarta ataupun pembayaran di duo ritel terbesar tanah air yaitu Indomaret dan Alfamart.

Saya sendiri pertama kali mempunyai eMoney karena terpaksa harus beli untuk membayar KRL. Kartu eMoney Mandiri yang pertama kupunya adalah jenis kartu Indomaret (yang akhirnya hilang ketinggalan di taksi sekitar sebulan lalu). Nah, gambar di atas adalah kartu emoney mandiri-ku yang terbaru yang kuperoleh gratis saat ikut Cashless Zone Fun Walk di Pontianak sekitar setengah tahun yang lalu.

Untuk Top Up eMoney Mandiri selama ini sering kulakukan melalui ATM Mandiri yang mempunyai reader eMoney. Untuk top up sebenarnya juga bisa dilakukan di indomaret, alfamart bahkan di gerbang tol ataupun langsung melalui internet banking mandiri, tapi untuk yang terakhir itu harus di-update saldonya secara manual di merchant atau ATM yang ada reader eMoney-nya, jadinya nggak praktis.

Bicara tentang top up eMoney Mandiri melalui ATM aku ada pengalaman unik. Setelah, kartu eMoney indomaretku hilang, praktis aku menggunakan kartu eMoney yang baru. Nah, sekitar tiga minggu yang lalu ketika aku mudik ke Pati, saat di ATM sekalian ku-Top Up eMoney-ku. Usai top up kuamil kartu ATM-ku dan langsunglah ku kembali ke rumah yang berjarak sekitar 5 km dari ATM itu. Sesampainya di rumah saat aku mau ganti baju, ternyata aku baru tersadar bahwa eMoney-ku masih tertinggal di ATM itu. "Aduh masak harus kehilangan lagi eMoney sih, padahal baru ku Top Up, payah....!" gerutuku. Tidak mau cuma menggerutu aku berusaha balik ke ATM itu dengan harapan kali aja belum ada orang yang mengambilnya.

Langsunglah kugeber motor ke ATM tadi, untungnya saat itu ATM-nya sedang kosong dan tanpa basa-basi dengan tetap berdoa berharap eMoney-ku masih ada di tempatnya, aku pun masuk ke bilik ATM dan Alhamdulillah ternyata masih ada, meskipun letaknya bergeser dikit, mungkin tadi ada orang yang memegangnya dan ditaruh kembali, hehe.....

Saran buat teman-teman, kita harus memperlakukan eMoney kita layaknya uang kertas, karena sekali hilang ya tidak bisa diblokir oleh bank, tidak seperti ATM. Ketika Top Up di ATM, sebelum meninggalkan bilik ATM, cek dulu apakah kartu e-Money dan ATM kita sudah masuk ke dompet kita, jangan hanya terpaku di struknya saja. Kita juga tidak perlu top up terlalu banyak untuk eMoney biar kalau terpaksa hilang, nggak sakit-sakit banget rasanya..... Saya sendiri paling sering menggunakan eMoney untuk bayar tol dan belanja di Indomaret atau Alfamart dengan nominal yang tidak banyak dan sekali top up paling Rp50ribu atau Rp100 ribu, sekiranya saldonya cukuplah tidak lebih dari Rp300 ribu.

Top Up e-Money juga bisa kita lakukan tanpa mendatangi mesin ATM ataupun ke indomaret atau toko ritel lainnya, melainkan kita bisa melakukannya sendiri melalui aplikasi e-money isi ulang di HP android yang dilengkapi dengan near field communication (NFC). Aplikasi ini tidak tersedia untuk iOS Apple karena NFC di iPhone di-lock hanya untuk transaksi Apple Pay. Namun, kelemahan dari top up melalui aplikasi ini adalah ada biaya yang harus dikeluarkan, yang menurutku jumlahnya tidak sedikit, saya agak lupa berapa biayanya yang pasti beberapa ribu rupiah, berbeda dengan top up di ATM yang gratis-tisss....!


No comments:

Post a Comment