Thursday, August 18, 2011

Ngantuk Berat

Kalender Rumah (dok. pribadi)
18 Agustus 2011, hari ini adalah hari wetonku Kamis Pon. Hari ini juga hari kedelapan belas puasa ramadhan. Hari ini juga hari yang kutunggu tunggu karena kabarnya hasil ujianku akan segera diumumkan.

Kuberangkat ke kantor pagi ini lebih pagi dari hari-hari biasanya. Tepat pukul 6 pagi kukeluarkan motor dari garasi kosku. Jalanan yang kukira masih sepi ternyata pagi tadi telah rame terutama oleh mobil-mobil pribadi. Setengah jam kulalui di perjalanan menuju kantorku di kawasan Bintaro yang berjarak lebih dari 15 km dari kosku di daerah Kebon Jeruk terasa sangat melelahkan terlebih lagi rasa kantuk yang belum sepenuhnya hilang.

Pengumuman hasil ujian penyesuaian pangkatku yang sedianya akan diumumkan hari ini batal dilakukan. Aku pun agak kecewa dengan hal itu, walaupun aku sudah mendengar kabar burung dari temanku bahwa aku salah satu dari peserta yang luus ujian. Tapi melihat secara langsung hasil ujian akan memberi kepuasan tersendiri meski deg-degan dengan hasilnya. Teman-temanku juga tak kalah risaunya denganku, lewat Gtalk mereka menanyakan kepastian jadwal pengumumannya. Lagi- lagi aku tak bisa memberikan jawaban yang memuaskan.

Menjelang sore sebelum pulang kantor, aku masih sempat 'berkicau' di Twitter dengan Timeline "Ketika rasa kantuk bercampur dengan rasa malas jadilah hari yang sia-sia". Aku merasa hari ini kulalui dengan percuma tanpa menyumbangkan buah pikir yang berarti terutama bagi kantorku.
Aku agak heran dengan kondisi kesehatan mataku akhir-akhir ini. Serasa dalam bulan puasa ini mataku serasa sangat berat untuk tetap menjaganya terbuka tanpa rasa kantuk saat jam kerja, tapi yang kualami sejak datang ke kantor sampai menjelang jam pulang kantor, rasa kantuk di mataku semakin menjadi-jadi, padahal setiap malam aku tidur lebiih awal beberapa jam dibandingkan hari-hari biasa. Aku juga merasakan mataku tidak setajam dulu lagi, menonton bioskop ataupun membaca running text di TV sudah tidak jelas lagi dan aku sangat merasa butuh sebuah kacamata. Bahkan untuk segi penampilan, mataku mengundang banyak komentar dari teman-temanku, seperti halnya kemarin saat buka bersama, salah seorang temanku berkomentar kalau aku seperti orang yang berhari-hari belum tidur karena mataku yang terlihat sayu dengan lingkaran hitam di kelopaknya. Sungguh aku tak mengerti dengan mataku ini.

Kutulis blog ini juga dengan kondisi mataku yang sudah sangat ngantuk, tapi kucoba memaksanya tuk terbuka lebih lama karena hasratku untuk menulis yang sedang bagus. Dan sekarang saatnya tidur.......

Selamat malam...!




No comments:

Post a Comment