Saturday, August 24, 2013

Review (Sisi Lain) Elysium

Beberapa hari yang lalu kulihat sebuah review film baru yang dibintangi oleh Matt Damon. Elysium, itulah judulnya yang menurut Wikipedia adalah konsep surga dalam mitos Yunani Kuno. Namun Elysium dalam film ini berupa modul ruang angkasa raksasa yang berisikan alam artifisial yang mirip kehidupan di bumi yang berisikan manusia yang tinggal dengan sangat nyaman, dengan keindahan alam dan udara yang bersih dan fasilitas kesehatan yang menakjubkan dan bisa mengobati segala penyakit bahkan mampu merekonstruksi bagian tubuh yang rusak terkena bom ataupun semacamnya.

Berseting di Tahun 2154 dimana bumi dipenuhi dengan penyakit dan kekacauan. Orang-orang kelas atas tidak terpengaruh oleh kondisi tersebut karena mereka tinggal di Elysium yang berada puluhan ribu kilometer mengangkasa dari Bumi. Mereka yang tinggal di Elysium bagai tinggal di surga. Fasilitas kesehatan sangat menakjubkan, kematian yang disebabkan oleh penyakit pun bisa dinihilkan, bahkan manusia bisa senantiasa awet muda.

Bermula dari seorang penduduk Bumi bernama Max yang terkena radiasi di pabrik tempat dia bekerja ingin pergi ke Elysium untuk menghindarkan dirinya dari kematian. Penduduk Bumi tidak bisa mengakses ke Elysium kecuali dengan penerbangan illegal dengan taruhan nyawa tentunya.

Untuk bisa masuk ke Elysium Max berusaha untuk meretas data yang ada di otak salah satu warga Elysium yang kebetulan berbisnis di bumi. Dia pun berhasil dan ternyata data yang di dapatnya berupa data terpenting tentang pemograman sistem inti dari Elysium.

Akhirnya dia bisa memprogram ulang sistem Elysium sehingga penduduk bumi pun bisa mengakses manfaat dari teknologi Elysiun terutama teknologi kesehatannya.

Yang menari dari film ini adalah, secara tidak langsung film ini menyindir kondisi sosial masyarakat kita dewasa ini. Akses kesehatan masyarakat dunia saat ini sangatlah mahal dan sebagian besar masyarakat hanya mampu mengakses kesehatan dasar yang elatif masih terjangkau. Kondisi itu mirip dengan gambaran di film Elysium, dimana penyakit seganas apapun dapat disembukan di Elysium yang hanya dapat diakses oleh warganya yang super kaya.

Yang unik lagi dalam film ini bahwa perpindahan data, tidak hanya dilakukan antar media penyimpan data misalnya dari komputer ke flash disk, melainkan bisa dari otak manusia yang satu ke otak manusia yang lain, ataupun dari otak manusia ke komputer dan sebaliknya. Mungkin konsep itu bisa saja menjadi suatu kenyataan pada masa mendatang.

Elysium merupakan film bergenre Sci-Fi yang menyentil kondisi sosial masyarakat sekarang ini. Meskipun rating IMDB-nya hanya 7,1 namun sebagai penonton aku puas terutama dengan ide ceritanya yang menurutku orisinil.

No comments:

Post a Comment