Wednesday, November 18, 2015

Mengapa Kupilih Blackberry Classic

Akhirnya BlackBerry Classic pesananku sampai juga di tangan. Enam hari sejak kupesan di Blibli.com tanggal 11 kemarin, sempat was-was juga kalau sampai lama.
BB classic ini sebagai pengganti Nokia E61-ku yang usianya sudah lebih dari 8 tahun yang sudah saatnya dipensiunkan haha....

Dulu Saat orang kebanyakan memakai HP candybar, eh aku malah pakai HP QWERTY alias Nokia E61. Selanjutnya tahun 2010 Saat jaya-jayanya Blackberry, aku malah beli HP touchscreen yang belum lumrah pada saat itu alias iPhone. Dan sekarang pada saat orang-orang lagi tergila-gila dengan iPhone berlayar besar dan android, eh aku malah beli Blackberry classic dengan keyboard QWERTY-nya. 

Aku memang tidak suka mengikuti arus, aku beli HP bukan karena sekedar ikut-ikutan melainkan karena fungsionalitasnya. Seperti saat aku pengen HP yang enak kupakai mengetik bisa internetan sehingga aku bisa mengupdatew blogku dengan cepat dan mobile dimanapun maka kubelilah nokia E61 saat itu. Ketika aku penasaran dan ingin sekali mencoba HP touchscreen dari Apple yang revolusioner, kubelilah iPhone 3GS saat itu seharga lebih dari 7 juta, nominal yang cukup besar saat itu.

Ketika orang-orang sudah mulai meninggalkan HP QWERTY dan Blacberry yang sudah meredup, karena aku ingin HP yang bisa kugunakan mengetik cepat dan nyaman, maka kupilihkan BlackBerry Classic, yang bisa kugunakan untuk menggantikan HP E61-ku yang sudah ngedrop banget baterainya.

Sempat kemarin tergoda untuk membeli BlackBerry Passport Silver Edition, namun aku masih ragu dengan kemampuan keyboardnya yang cukup sederhana tanpa keybord angka, tapi pernah kucoba dengan keempukan yang pas dan kelihatan kokoh daripada BlackBerry Classic. Yang membuatku lebih penasaran ternyata keyboard blackberry passport bisa berfungsi layaknya touchpad, scroll ke atas bawah ataupun samping kanan kiri.
Setelah kupikir-pikir sayang kayaknya kalau uang sebanyak itu hanya buat beli handphone meski serius kuakui desain blackberry passport silver edition memang keren abis keliatan berkelas tidak seperti BlackBerry Pasport original.

Masih dengan agak bimbang akhirnya kuputuskan untuk membeli BlackBerry Classic di Blibli yang saat itu sedang diskon 11% all item. Dan sekarang BlackBerry Classic-ku sedang kupakai untuk menulis artikel ini.
Semoga keberadaan BlackBerry Classic ini bisa menambah produktivitasku dalam menulis.

No comments:

Post a Comment