Monday, December 24, 2012

Tips Pengajuan KPR

Membeli rumah tentunya suatu keputusan yang harus diperhitungkan secara matang. Masalah utama yang sering timbul dalam membeli rumah adalah pembiayaannya. Untuk kalangan menengah ke bawah tentunya akan sangat kesulitan jika harus membeli rumah secara tunai ataupun cicilan bertahap. Nah, Adanya KPR tentu akan sangat membantu dalam kepemilikan rumah. Berikut Tips-Tips dalam mengajukan permohonan KPR:

  1. Kita sebaiknya dalam waktu yang bersamaan mengajukan permohonan KPR ke 3 atau 4 Bank sekaligus. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi penolakan dari salah satu Bank, sehingga kita masih mempunyai cadangan calon Bank pemberi KPR
  2. Formulir dan berkas-berkas yang dipersyaratkan oleh Bank harus kita lengkapi selengkap-lengkapnya. Fotokopi Buku Nikah, kartu keluarga, rekening tabungan minimal 3 bulan terakhir, KTP, serta slip gaji minimal 3 bulan terakhir. Untuk slip gaji kita tidak perlu mengada-ada, karena jika ketahuan akan memperkecil peluang kita mendapatkan persetujuan KPR dan kalau pun lolos sehingga bisa memperbesar plafon pasti ke depannya nanti akan mempersulit kita dalam mencicil KPR setiap bulannya. Namun, kita perlu mencantumkan pendapatan tambahan selain gaji seperti honor-honor ataupun pendapatan lainnya dengan jelas dan rinci sehingga bisa meyakinkan pihak analis kreditnya. Sebaiknya uang yang kita terima setiap bulannya dari gaji ataupun honor perlu kita masukkan ke tabungan agar dapat tercatat dan memperkuat jika keterangan gaji dan honor yg kita sampaikan benar adanya.
  3. Jika dalam aplikasi KPR yang kita ajukan ke berbagai Bank diterima, maka sebaiknya kita memilih Bank yang sudah terpercaya dalam mengelola KPR. Banyak dari Bank-bank yang menawarkan bunga rendah di awal-awal tahun, namun biasanya bank-bank seperti ini akan menaikkan secara drastis bunga KPR-nya jika masa promonya sudah habis. Atau jika tidak mau terkena risiko volatilitas bunga bnank, maka pilihlah KPR dengan bunga yang fixed sampai tenor KPR berakhir yang banyak ditawarkan oleh perbankan syariah, namun biasanya bunganya sedikit lebih tinggi dari rata-rata bunga KPR yang berlaku saat itu.
  4. Dalam mengajukan KPR sebaiknya dipertimbangkan memilih bank-bank yang cabangnya terdekat dengan calon rumah kita, agar jika suatu hari ada permasalahan mengenai KPR dan sebagainya akan mudah aksesibilitasnya.
  5. Jika pendapatan kita pas-pasan, maka pilihlah tenor KPR yang paling panjang agar tidak memberatkan cicilan kita setiap bulannya.
  6. Jika ada pameran properti biasanya ada promo dari Bank-Bank dalam menawarkan produk KPR-nya, maka kita tidak perlu sungkan mengajukan apikasi KPR di pameran itu. Biasanya ada diskon mulai dari Biaya provisi gratis, administrasi gratis, bahkan diskon asuransi kebakaran dan jiwa yang luimayan nominalnya. Dan praktisnya lagi, proses persetujuannya akan lebih cepat karena pihak bank juga dibebani oleh target nasabah.
  7. Biasanya setelah 2 minggu kita mengajukan aplikasi KPR akan mendapat konfirmasi dari pihak Bank mengenai disetujui atau tidaknya KPR kita. Oleh karena itu jika lebih dari 2 minggu belum ada respon dari bank, maka kita perlu secara proaktif menelpon pihak bank.
  8. Biasanya pengembang perumahan-perumahan sudah bekerja sama dengan Bank-bank tertentu, serta biasanya mereka memberikan bunga yang lebih rendah. Tentunya hal ini akan memudahkan kita dalam mengajukan KPR, namun jika kita rasa tawaran KPR dari bank yang sudah bekerja sama dengan pengembang tersebut tidak menguntungkan bahkan cenderung merugikan, lebih baik kita memilih sendiri Bank di luar walaupun sedikit lebih repot namun tidak akan terjadi penyesalan di kemudian hari.
  9. Rajin-rajinlah mencari informasi baik itu dari teman kita yang sudah pernah KPR ataupun dari internet mengenai Bank yang layak untuk menjadi kreditur bagi kita.


Semoga bermanfaat, selamat mempunyai Rumah Baru!

No comments:

Post a Comment