Wednesday, March 18, 2015

Bersantai di Mandiri Lounge Soetta

Suasana di Mandiri Lounge Terminal 2F Soetta (Dok. Pribadi)
Seringkali kalau ke Cengkareng aku sudah berangkat dari rumah di Tangsel 3 jam sebelumnya, maklum meskipun lewat tol, kemacetan di jakarta sulit diprediksi kapan dan dimana terjadinya. So, aku nggak mau ambil risiko terlambat, lebih baik menunggu daripada ketinggalan pesawat atau ditolak cek in. Hal yang tidak pernah kulakukan jika terbang dari Balikpapan berhubung jarak kantor ataupun kosku yang relatif dekat dengan bandara Sepinggan, cuma 5-10 menit! Enak banget ya....

Nah, lantas kalau masih 2 atau 3 jam lagi waktu boardingnya, harus ngapain dong di bandara, bisa-bisa mati gaya menunggu lama di ruang tunggu. Ya modal dikit lah, mampir ke lounge gitu, kan lumayan bisa bersantai sambil menunggu boarding.

Tapi untungnya aku bisa gratisan di beberapa Lounge Bandara. Kebetulan saat artikel ini kutulis, aku sedang berada di Mandiri Executive Lounge, Terminal 2 Soetta. Kartu SKYZ -ku bisa kugunakan gratis di lounge ini. Sebanarnya aku lebih prefer ke Blue Sky Lounge seperti di Balikapapan ataupun Surabaya, tapi berhubung di Soetta Blue Sky berada di Terminal 1C jadi nggak memungkinkan.

Nah, untungnya ini nggak weekend jadi lumayan nggak terlalu rame. Untuk makanan yang disajikan tergolong biasa saja dibandingkan dengan Blue Sky. Makanan beratnya hanya satu macam, ada sup, ada roti tawar yang dilengkapi dengan toaster, minuman ada jus jeruk (lebih mirip orson), jus jambu yang encer banget (kayak jambu instan biasa), air mineral gelas (saat ini merek club bukan aqua) dan softdrink coca-cola ataupun sprite. Ada kopi teh juga. Gorengannya yang enak menurutku tempe mendoannya, meskipun kecil tapi terasa enak rasanya. Oiya resolesnya lumayan enak. Adapula roti-roti kecil yang cukup empuk dan enak juga rasanya.

Mengenai fasilitas lainnya, yang pasti ada akses free WiFi, mini library berisikan beberapa majalah, toilet yang cukup bersih, disediakan pula beberapa desktop yang terhubung dengan internet plus gratis pemandangan taman-taman hijau diluar yang bisa dilihat dari dinding kaca.

Lounge-nya cukup sempit. Dinginnya ruangan menurutku kurang begitu dingin, padahal selain sudah ada AC central juga terpasang beberapa standing AC. Namun, leherku masih terasa gerah.

Untuk menikmati lounge ini jika sekedar menggunakan gratisan fasilitas kartu kredit, masih worth it lah. Namun, jika bayar sendiri karena nggak punya kartu kredit, aku secara pribadi tidak merekomendasikan.

Baca juga: Menikmati Legen di Blue Sky Lounge Juanda Surabaya

No comments:

Post a Comment