Friday, September 29, 2017

Makan di IKEA Food Court

Stiker di meja yang mengharuskan kita membersihkan meja usai makan
Belanja Furnitur atau sekedar jalan-jalan di IKEA memang memanjakan para customer-nya. Lokasi yang strategis di kawasan Alam Sutra samping jalan Tol Jakarta-Tangerang menjadikan IKEA muadah diakses dari berbagai sudut Jabodetabek. Area parkir yang cukup luas dan representatif menambah kenyamanan berbelanja. Nah, ada satu lagi yang menurutku semakin membuat nyaman berbeanja di IKEA adalah food court-nya.

Capek usai muter-muter di ruang pamer produk, kita akan langsung menemui Food Court yang lumayan luas. Nggak semacam food court di mal-mal, food court-nya IKEA dikelola langsung oleh IKEA alias yang jualan makanan dan minuman IKEA sendiri, tidak tenant-tenant penyewa.

Memang tidak banyak variasi makanan yang ditawarkan di situ. Yang khas IKEA tentunya bola-bola daging dengan kentang tumbuk dan kacang polong yang diberi garnish bendera Swedia di atasnya. Ada juga Bola-bola daging ayam. Pas saya kesana kebetulan ada menu baru Sate ayam. Adapula Cream Soup dan satu jenis lagi soup yang jernih encer berisikan semacam dimsum udang dan kuah kaldu bening (lupa namanya....).

Bola-Bola Daging Khas IKEA
Nah saat itu,aku penasaran dengan bola daging khas IKEA yang katanya enak itu, maka kupesanlah satu porsi bola daging seharga Rp40 ribu, berisikan 8 bola daging. Aku pesan juga sate ayam seharga Rp20 ribu dan soft drink seharga Rp7000 (gratis top up sepuasnya).

Menu Sate Ayam

Menu Soup Kuah Bening berisikan semacam dimsum isi udang
Ternyata ada tata cara yang khas di food court IKEA yang membedakannya dengan food court lain. Pertama-tama yang harus kita lakukan adalah mengambil troli untuk tempat makanan kita. Sambil mendorong troli, kita sambil antre untuk memesan makanan. Sebelum kita memesan sebaiknya sudah tahu dulu makanan apa saja yang dijual agar pesannya tidak terlalu lama, nggak enak sama antrean di belakang kita kalau lama-lama tanya saat pesan makanan.

Rak Piring dan Gelas Kotor
Sesampainya di depan display makanan, si pelayan sudah siap untuk mengambilkan makanan yang kita pesan. Dia langsung mengambilkan makanan yang kita pesan karena semuanya sudah siap saji. Kita taruh piring berisi makanan di troli sambil terus berjalan dan memesan berbagai makanan yang dilayani oleh beberapa pelayan. Untuk Soup kita bisa mengambil sendiri, begitu pula dengan jumlah tusuk sate yang kita  ambil, satu tusuk satenya Rp5000, sedangkan untuk cream soup ataupun soup kuah bening dibanderol seharga Rp15 ribu. Oiya untuk Nasi Putih Rp5000,-. Nah terakhir kita tinggal ambil gelas kosong untuk soft drink atau kita bisa milih cangkir kosong untuk minuman panas (teh/kopi) yang masing-masing seharga Rp7000,-. Saat membayar, si kasir akan melihat troli kita berisi makanan apa saja berikut dengan gelas yang kita ambil. Usai membayar kita baru bisa mengambil minuman yang gelasnya sudah kita ambil tadi.

Meja dan tempat duduk tersedia cukup banyak dan menurutku cukup nyaman. Uniknya lagi di situ, di meja terpampang stiker kalau abis makan, piring dan peralatan makan lainnya diminta untuk membereskannya dan menaruhnya di lemari piring kotor yang ada di sekitar tempat makan. Self Service.... mungkin terasa aneh ya bagi orang Indonesia, karena kalau di warung-warung ataupun di restoran, kita biasa meninggalkan begitu saja piring kotor, haha......

Kesimpulanku, food court di IKEA cukup nyaman dan representative. Meskipun menu makanannya kurang variatif, tapi cukup terjaga kualitas dan citarasanya. Harganya juga cukup terjangkau..... Oiya ada satu lagi yang kurekomendasikan adalah Kue Egg tart semacam Pie Telur susu yang rasanya mantap, apalagi pas disajikan hangat, lembut sekali rasanya dipadu dengan roti luarnya yang renyah gurih. Ehmmmm....... Egg tart itu bisa kita beli di Kasir Utama selepas kita beli barang-barang perabot rumah tangga, bukan di area food court.





No comments:

Post a Comment