Showing posts with label pelayanan. Show all posts
Showing posts with label pelayanan. Show all posts

Saturday, March 14, 2015

Akhirnya Aku Kecewa dengan Pelayanan BRI Syariah

Screenshot Homepage Internet Banking BRI Syariah (Dok. Pribadi)
Aku membuka tabungan di BRI Syariah tepatnya untuk produk Tabungan Faedah BRI Syariah IB salah satunya karena pertimbangan mendapatkan fasilitas transfer dan tarik tunai gratis melalui jaringan ATM Prima maupun Bersama. Maklum, setiap bulan banyak transfer ke berbagai macam rekening bank, buat bayar cicilan, hehe.... lumayan tuh bisa ngirit biaya transfer online sebersar Rp6500 kali berapa transaksi tuh.....

Senang dan merasa beruntung punya tabungan Faedah BRI Syariah IB, cuma minimal saldo 500 ribu sudah bisa transfer dan tarik tunai GRATIS! Satu bulan pertama transaksi lancar banget, mau transfer saja mudah banget dan yang paling penting GRATIS TIs Tis Tis......

Masuk Bulan kedua, ......saat mau transfer ke salah satu rekening, ternyata eror internet bankingnya, namun sudah bisa teratasi keesokan harinya, mulai normal internet bankingnya. KEtika aku iseng-iseng mencoba tarik tunai di ATM Bank Jabar Banten (BJB) di Ewalk Balikpapan, ternyata transaksi gagal, alias tidak keluar uangnya, tapi untungnya nggak kedebet rekeningku.

Nah, puncaknya adalah ketika Kamis malam kemari usai aku belanja di Matahari Balikpapan Baru kusempatkan untuk ke deretan mesin ATM di dekat pintu masuk. Pertama kucoba tarik tunai di ATM Bank Mandiri, ternyata gagal, transaksi tidak bisa diproses. Oke aku berpindah ke ATM lainnya yaitu ATM BNI dimana aku punya pengalaman buruk dengan ATM BNI (kartuku ATM BRI-ku pernah ketelan masuk dan ribet banget ngurusnya), hasilnya sama juga nol besar, kemudian kucoba di ATM terakhir di situ, ATM BII. Hasilnya sami mawon.... Mbelgedezzzz!

Putus asa, ku minta bantuan teman kosku untuk mengambilkan uang di ATM dan kujanji akan kutransfer ke rekeningnya sesampainya di kos pakai internet banking BRI Syariah. Sesampainya di kos langsung kubuka website BRI Syariah, kulogin ke fasilitas internet bankingnya, dan hasilnya.......Wow Luar Biasa!

"Bosokkkkk!", umpatku ketika itu.

Berkali-kali kucoba transaksi selalu saja ada status 'inquiry gagal' alias nggak bisa mengirim OTP ke ponselku untuk otorisasi transaksi, nggak terhitung berapa kali aku mencobanya. Keesokan harinya kucoba lagi, dan hasilnya sama. seharian di kantor juga kucoba berulang kali, hasilnya sami mawon...!

Sampai pagi ini saat kutulis artikel ini juga masih belum bisa. Ini gimana BRI Syariah mau memberikan pelayanan prima ke customernya. Boro-boro ke rekening Bank lain, kemarin kucoba transfer ke rekening BRI syariah temanku yang notabene satu jaringan internal sendiri saja tidak bisa. MEMALUKAN!

Aku memang belum menelpon customer care, harusnya tanpa aku menelpon pun pastinya banyak nasabah yang mengalami hal serupa sepertiku yang mungkin sudah banyak yang telpon customer care. Atau jangan-jangan semuanya sepertiku yang belum menelpon juga? nggak mungkin lah, kalau pun nggak ada yang menelpon kan harusnya sudah terdeteksi melalui sistem yang canggih!

Apakah cerita ini akan berlanjut, kita tunggu saja beberapa hari ke depan!

Thursday, March 5, 2015

Akhirnya Bank Mandiri Mengembalikan Uangku

Tadi siang iseng kucek internet banking mandiriku. Alhamdulillah ada kredit di rekening. Uang gaji ludes bayar cicilan, datanglah mengajar mengajar yang cukup untuk 'menyambung' hidup di Balikpapan ini, haha.....

Eit tunggu kok ada yang aneh, kok ada kredit sejumlah satu juta lagi, uang apa nih. Oalah ternyata itu uangku sendiri yang dikembalikan Bank Mandiri karena ATM-nya ngambek ngeluarin uang tapi rekeningku tetap didebet. Tapi kok aneh ya, kok nggak ada SMS notifikasi masuk ke HP-ku, padahal biasanya kalau ada uang dikreditkan ke rekeningku lebih dari sama dengan satu juta rupiah ada notifikasi SMS-nya.

Kulihat tanggal kreditnya di internet banking tertera pada tanggal 4 Maret padahal kata mbak CS Mandiri kemarin kok kira-kira uangnya baru masuk 3-5 hari kerja ya, ini kan baru satu hari kerja. Ya syukur Alhamdulillah, berarti Bank Mandiri merespon cepat keluhan nasabahnya, apalagi nasabah sepertiku yang sekali dikecewakan pasti akan 'ngember' kamana-mana. Untungnya tipe nasabah Mandiri tidak seperti aku semua, kalau iya bisa gulung tikar karena blacklist semua nasabahnya, hehe....

Semoga kasusku itu yang terakhir dan masalah-masalah soal ATM nggak keluar uang tapi kedebet nggak ada lagi pada keluhan nasabahnya. Oiya, kemarin aku iseng menelusuri pengunjung blog-ku ini, ternyata ada yang mengakses melalui jaringan Bank Mandiri, dan terlihat mengunjungi halaman yang berisi keluhanku terhadap pelayanan mandiri. Ternyata kepo juga mereka terhadap aktivitas nasabahnya di dunia maya, mungkin juga ada pegawai Mandiri yang nyasar ke blogku, atau mungkin pula ada tim khusus di Bank Mandiri yang menilai seberapa banyak keluhan terhadap pelayanan Bank Mandiri di dunia maya, yang tugasnya setiap hari mencari berita negatif tentang Bank Mandiri di internet yang bisa mengukur tingkat pelayanan Bank Mandiri terhadap nasabahnya dalam rangka implementasi Service Level Agreement (SLA)' Who knows kan...??

Bank Mandiri masih punya hutang satu keluhan dariku, rekening ecashku masih keblokir!!! Masak aku harus ngantre lagi sejaman di kantor cabang untuk membuja blokirnya, dan itupun nggak ada jaminan bisa langsung terbuka blokirnya.

Ayo dong Mandiri, tingkatkan terus kepuasan nasabah akan pelayananmu. Apalagi aku udah kurang lebih 6 tahun menjadi nasabah setiamu.

Sedikit Tips agar tidak mengalami kejadian sepertiku saat mengambil uang tunai di ATM Mandiri adalah:

1. Usahakan jangan tarik tunai di ATM Mandiri saat tanggal muda/tanggal gajian.

2. Kalaupun terpaksa ngambil, ambilah pecahan yang 100rb yang mana biasanya stoknya di mesin ATM habisnya paling akhir ketimbang pecahan 50ribu. Soalnya kemarin aku ngambil di nominal 50rb, mungkin saat itu pas habis uangnya plus lagi eror sistemnya. Saat itu pun transfer melalui jaringan ATM Bersama tidak bisa dilakukan.

3. Jika orang di depan antrean kita gagal tarik tunai, maka jangan coba-coba menarik uang tunai, bisa-bisa seperti diriku, uangnya tidak keluar tapi tetap kedebet.

4. Jika terlanjur mengalami masalah sepertiku, buruan laporkan kejadiannya secara detail ke call center Mandiri 14000 supaya cepat ditindaklanjuti.

Baca juga:

Akhirnya Aku Kecewa Dengan Pelayanan Bank Mandiri (Part 1)


Tuesday, March 3, 2015

Akhirnya Aku Kecewa Dengan Pelayanan Bank Mandiri (Part 2)

Melanjutkan uneg-uneg saya kemarin tentang pelayanan Bank Mandiri, ternyata pengalaman saya hari ini ke kantor cabang Bank Mandiri 'berhasil' memperpanjang kisah di blog ini.

Sepertinya emosiku sudah lenyap hari ini. Bukan karena terpuaskan oleh pelayanan mandiri, namun karena aku sudah memprediksi jawaban kompalinku. Ya, pagi ini kurang dari pukul 8 WITa, aku sudah berada di luar kantor cabang Bank Mandiri di komplek Ruko Balikpapan Baru. sesampainya di sana sudah riuh sekitar 10-an orang antre mau masuk ke pintu bank yang belum dibuka oleh Satpam. Tidak sampai lima menit kumenunggu, akhirnya pintu bank yang cukup sempit itu dibuka. Para pengantre pun tidak sabar untuk masuk. Ada yang langsung ke teller di lantai 2, ataupun mengambil nomor antrean Customer Service (CS) di lantai 1. Aku sendiri mendapat antrean nomor 8 di costumer service.

Kududuk, di sofa kecil yang disediakan, sesekali kusandarkan kepalaku di tiang beto samping sofa karena serasa lama sekali kumenunggu, padahal cuma nomor 8 lho! Sekitar 40 menit kumenunggu akhirnya nomor antreanku dipanggil. Aku dipaggil di meja costumer service nomor 2 dan dilayani mbak-mbak yang kuintip nama di deskplate-nya bernama Mbak Multi. Mbaknya mempersilakan aku untuk duduk seraya menjabat tangan ku dan bertanya namaku.

Kujelaskanlah semua komplainku mengenai rekening yang terdebet di mesin ATM padahal tidak keluar uangnya. dan kujelaskan pula bahwa aku telah menghubungi call center 14000 untuk membuat pelaporan dan disarankan menghubungi kantor cabang Mandiri terdekat. Kemudian si Mbak CS meminta aku menunjukkan KTP, Buku Tabungan, dan Kartu ATM untuk difotokopi dan dibuatkan pelaporannya ke kantor Pusat Bank Mandiri.

"Kira-kira, berapa lama Mbak bisa kembali uang saya?", tanyaku dengan tanpa semangat.

"Kurang lebih 3-5 hari kerja Pak!", jawabnya singkat

"Loh, kok lama sekali!"

"Iya pak, soalnya harus dibuka dulu record-nya, dan nanti kalau pengaduan kembali setelah 14 hari kerja."

"Sungguh merepotkan ya....!", jawabku singkat seolah pasrah, padahal aku biasanya menggebu-nggebu jika komplain, tapi tadi pagi aku sedang nggak mood untuk berdebat ataupun berteriak-teriak.

Dalam kesempatan itu mumpung masih di CS, aku pun melaporkan perihal ecash Mandiriku yang diblokir. Mbak CS dengan sigap mulai mengecek di komputernya. Ternyata hasilnya Nihil juga. kemarin saat aku telpon call center 14000 perihal ecash harus dibuka blokirnya di kantor cabank terdekat, eh sudah datang ke kantornya, tenyata Mbak CS-nya juga nggak tahu kenapa ecash-ku terblokir. Dia pun mencoba menghubungi Pihak Kantor Pusat yang melayani ecash, namun tidak bisa dihubungi, dan si Mbak CS memberikan penjelasan jika nanti akan dibantu proses pembukaan blokir rekening ecashnya dan akan diinformasikan kepadaku. Menurutku itu sih jawaban normatif, toh sampai tulisan ini aku buat juga belum ada konfirmasi tentang pembukaan blokir rekening ecash-ku. Ya sudah lah....

Aku menyesalkan banget pelayanan mandiri. Mengapa kesalahan sistem ATM yang merugikan costumer, proses komplainnya memakan waktu berhari-hari. Bagaimana jika si costumer itu butuh uangnya kembali cepat saat itu juga karena untuk kebutuhan darurat. Hal-hal seperti itu harus  diperhatikan oleh petinggi-petinggi bank Mandiri yang membuat kebijakan ataupun SOP. jangan sampai karena kesalahan Bank, si costumer lah yang sengsara dibuatnya.

Aku sendiri sebenarnya butuh sekali dengan uang itu, karena harus buat bayar cicilan ini itu. yang segera jatuh tempo. Tapi apa lacur, aku bukan nasabah prioritas yang hanya bisa komplain dan dilayani dengan SOP yang benar-benar sudah usang dan sangat merugikan costumer baik dari segi waktu, tenaga , dan biaya.

Coba aku tunggu 3-5 hari ini, apakah cerita di blog ini akan berlanjut???

Update: Baca Akhirnya Bank Mandiri Mengembalikan Uangku


Monday, March 2, 2015

Akhirnya Aku Kecewa Dengan Pelayanan Bank Mandiri (Part 1)

Mengapa kesalahan sistem perbankan selalu saja yang pertama kali dirugikan adalah nasabah. Masih ingatkah kita dengan pemblokiran tiba-tiba ATM para nasabah yang bertransaksi di merchant bodyshop menggunakan kartu debit mandiri beberapa waktu lalu dikarenakan ada upaya pembobolan dari pihak tertentu. Karena sistem Mandiri yang 'rapuh' akhirnya untuk mengamankan rekening nasabah dalam waktu singkat sambil memperbaiki bug sistem agar tidak bisa diretas akhirnya pemblokiran pun dianggap cara yang praktis, nasabah pun yang jadi kerepotan. Nasabah tiba-tiba saja tidak bisa menggunakan kartu ATM-nya karena tiba-tiba diblokir, dan harus direpotkan dengan menelpon call center 14000 ataupun mendatangi kantor cabang Bank Mandiri, karena kesalahan yang tidak mereka perbuat. Meskipun alasannya untuk melindungi nasabah, tapi cara membuka blokir yang merepotkan dan menyita waktu dan biaya (paling tidak tarif telepon ataupun ongkos transport ke cabang terdekat)
sungguh pengalaman yang tidak mengenakkan.


Nah, saat heboh kasus bodyshop, aku sih cuma nonton di berita TV dan fine-fine aja, karena kartuku nggak ikutan keblokir. Nah, hampir sama dengan kasus ATM diblokir, kali ini giliranku yang mendapat pengalaman nggak enak dengan Mandiri.

Sekitar seminggu kemarin, aku berniat nonton di XXI dengan ecash masndiri, lumayan diskon 50%. Kucek dulu saldoku, sekiranya kalau kurang kan bisa ku top up. Eh, bukannya mendapat informasi saldo malahan dapat informasi kalau rekening ecash mandiriku diblokir! Buset dah..... Padahal aku tidak salah memasukan PIN ecash mandiri. "Huh, lagi-lagi harus berurusan dengan mandiri call 14000!" gerutuku saat itu.

Kutelponlah call center Mandiri 14000, panjang lebar kujelaskan, dan hasilnya NIHIL! Aku harus tetap ke cabang Mandiri terdekat. "Sungguh merepotkan, lha wong aku nggak salah kok, aku yang direpotkan, bakalan nyita waktu dan tenaga nih!", pikirku. Kujelaskan pula dulu rekening ecashku pernah keblokir karena salah memasukkan password sampai 3 kali, diawal-awal aku memakai ecash, dan bisa langsung dibuka blokirnya melalui call center mandiri, eh ini kok malah nggak bisa! Benar-benar nggak costumer satisfied orientation. Malah downgrade pelayanannya, gitu kok ngajarin Service Level Agreement kmana-kmana, penerapan internal saja masih acak kadut!

Belum sempat ke kantor cabang Mandiri, hari ini aku sangat dikecewakan lagi oleh Mandiri. Aku akhir-akhir ini sudah jarang tarik tunai di ATM, berhubung saat ini aku lagi butuh uang tunai buat bayar kos, kusempatkanlah siang tadi ke ATM Mandiri Balikpapan Baru. Hari Senin, tanggal muda pasti antreannya mengular. Benar ternyata ramai sekali di bilik-bilik ATM pelataran parkir ruko Balikpapan Baru. Ternyata beberapa mesin ATM sedang eror nggak bisa diakses.

Setelah antre cukup lama, tiba giliranku mengambil uang tunai. Aku sudah mulai curiga karena seorang Bapak di depanku tidak berhasil mengambil uang dan prosesnya lama sekali, dia pun berpindah ke mesin lainnya. Aku sempat ragu mau memasukkan kartuku, dan ternyata keraguanku terbukti. Proses keluarnya uang lama sekali, dan sampai ada tulisan waktu transaksi telah melewati batas, dan uang pun tidak keluar sama sekali. Tapi aneh bin tidak ajaib, rekeningku didebet 1juta dan transaksiku dinyatakan berhasil. Aku pun menginformasikan ke orang-orang yang antre di belakangku kalau ATM eror bahkan malah kedebet rekeningku. Salah satu ibu-ibu yang antre di antrean pun nyeletuk "nggak papa mas, nanti juga dibalikin lagi melalui sms banking.". "Ibu nggak telpon 14000?", tanyaku. "Nggak tuh!", jawabnya spontan.

Dengan berat hati dan dongkol aku pun berpindah ke mesin ATM lainnya dengan nominal 100ribu. Akhirnya aku bisa ambil tunai sejumlah 1juta.

Sesampainya di kantor langasung kutelpon call center mandiri 14000. Ternyata menurut keterangan mbak call center, transaksiku itu berhasil, dan aku diharapkan ke cabang terdekat! "Huh lagi-lagi solusi yang sangat merepotkan! Lha wong dia (sistem bank mandiri) yang salah/eror kok aku yang kena getahnya! SIAL!" pikirku sangat jengkel dengan pelayanan mandiri.

Rencananya esok pagi aku akan ke cabang Mandiri Balikpapan baru sekaligus melaporkan tentang rekening ecashku yang terblokir. Cerita ini belum berakhir, besok akan kutulis lagi cerita sambungannya, apakah aku langsung berhasil atau ada cerita 'menarik' lagi yang bisa kujadikan tulisan panjang lebar dan kisah berseri, haha...

Update: Baca Akhirnya Aku Kecewa Dengan Pelayanan Bank Mandiri (Part 2)