Saturday, April 25, 2015

Memilih Springbed Berkualitas : Theraspine

Stand Theraspine di Home Solution (dok.pribadi)
Lagi-lagi harus beli springbed, kali ini bukan untuk rumahku yang sudah penuh sesak dengan barang, melainkan untuk rumah baru kakakku. Rumah mungilnya tipe 41/72 yang hanya punya 2 kamar tidur itu masih kosongan, baru terisi dengan lemari dan ranjang kayu jati yang khusus dipensannya dari Semarang. Nah, sudah ada ranjangnya cuma kurang kasurnya.

Urusan beli-beli barang yang sekiranya worth it memang spesialisasiku. Dia kusarankan untuk membeli springbed jangan yang murahan, tapi juga nggak terlalu mahal, soalnya dia belum kawin, biar uangnya buat persiapan kawin dulu, tapi jodohnya aja belum punya, haha....... malah sudah kusalip beberapa tahun lalu.

Aduh malah ngelantur soal kawin.... Ok membeli springbed sebenarnya gampang, beli aja merek terkenal Tempur, Kingkoil, Spring Air, Serta, 'dijamin' 80% puas lah soal kualitasnya, tapi yaitu, mihil bingits.... terutama si Tempur tuh. Tapi soal awetnya nggak usah di pertanyakan deh, asal asli lho, hiks.

So, buat kita-kita yang masih termasuk kalangan price sensitive tapi pengen springbed yang berkualitas harus milih merek apa dong? Sebelum aku kembali ke Pontianak minggu lalu, kuanter kakakku di Home Solution Teraskota. Dia yang dasarnya ekonomis banget pengennya sih springbed yang murah-murah aja, tapi setelah kukompori "Masak ranjangnya kayu jati, mau dipasang springbed murahan 1-2 jutaan yang dua tiga tahun saja udah melengkung bagian tengahnya. Akhirnya dia mau menaikkan standar pilihannya.

di Home Solution bank sequel pilihan springbok dari merek impor yang terkenal sampai merek lokal. Saat kami lewat stand springbed Theraspine, disitu sedang ada promo untuk springbed merek Medi Spine. Kami cobalah tiduran di atasnya. Ternyata nggak terlalu empuk, stabil, dan menurut kami kerasnya pas. Nggak terlalu keras juga, aku pribadi langsung sreg dengannya, demikian pula dengan kakakku yang lebih suka kasur nggak terlalu empuk. Soalnya springbedku merek theraspine yang tipe Virginia Spine menurutku terlalu empuk. Kalau dulu ada yang tipe medispine ini pasti sudah kupilih. Tipe Medi spine ini dulu namanya Pedic Spine.

Tipe MediSpine (dok. pribadi)
Springbed ukuran 160x200 harganya sekitar 5,9jt diskon 5 persen saat itu kalau memakai cicilan, tapi kalau cash bisa dapat tambahan diskon 10% dengan catatan punya member home solution. Lalu kalau nggak punya? Ya buat aja dulu dengan biaya 100rb sebelum transaksi, kan lumayan tuh 5 atau 10 % diskon. Kakakku juga beli springbed tipe sejenis ukuran 120x200 untuk kamar satunya. Total yang harus dibayarkan sejumlah Rp10 juta lebih dan asyiknya bisa dicicil 12 kali dengan kartu kredit CIMB Niaga. Kalau transaksi minimal 15juta malah bisa dicicil 24 kali 0%. Siapa yang nggak tertarik....tahu-tahu tagihan cicilan kok jadi gendut ya di awal bulan, hehe.....

Nggak seperti tahun-tahun sebelumnya ternyata sekarang Theraspine hanya bisa mengantar gratis springbed ke rumah hari senin-jumat, padahal di di rumah kakakku nggak ada pembantu ataupun istri, haha.... tapi kalau ingin diantar hari sabtu atau minggu bisa pakai jasa pengantaran Home Solution yang hanya di-charge 30ribu per satu lokasi pengiriman. 

Oiya, ada bonusnya nggak? itu jangan sampai lupa kita tanyakan ke salesnya. Setelah kutanyakan ternyata bisa dapat 4 bantal dan 4 guling theraspine dan dua matras protector, wah lumayan juga.....  bantal dan gulingnya termasuk awet juga lho....

Baca juga: Memilih Kasur Springbed

Oiya kenapa aku milih theraspine? Ya berawal dari dulu waktu ngisi rumahku pertama kali beli springbed junio spine dari theraspine dengan harga promo yang relatif murah tapi kualitasnya terbukti bagus. Plus ada garansinya 20 tahun lho, coba banyangin...... dan ada layanan gratis sedot debu untuk 6 bulan pertama (yang nggak pernah kugunakan, hehe...). Theraspine merupakan merek Amerika tapi sudah mempunyai pabrik perakitan di Indonesia, soal kualitas yah selama yang kurasakan 3 tahun terakhir ini cukup memuaskan lah, sesuai dengan harganya. Ono rego, ono rupo, haha....

Beli springbed sudah, yang belum cuma beli istri.... eh nyari istri maksudnya, haha.....

5 comments:

  1. Klo dari pondok cabe ke bandara sukarno berapa ya?
    Dan berapa jam perjalanan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dari Soetta ke Pondok Cabe +- 45 km, kalau naik taksi kira-kira sama Tol habis Rp250rb. Bisa lebih murah naik Go Car, Uber, atau Grab. Perjalanan kalau normal sekitar 1 jam lebih. Tks

      Delete
  2. Menyesal sy ambil therasphine,kebetulan sy ambil weelspine.ga tau kalo seri laen. Baru dipake beberapa bulan top pillow busa nya udh ga jelas bentuknya. Bikin tiap tidur pegel punggung.

    ReplyDelete
  3. Aduh therasphine jelek ya ka..pdahal sya mau pesen dech hari ini..bener gak sih theraspine jelek?

    ReplyDelete